<<Prologed 💮💮💮>>

265 40 5
                                    

{Warning Long Chapter! 6000 worlds!}

.

.

.

.

.

.

'Lucu sekali.. kau pikir.. kau bisa menghentikan takdir..? Aku tidak berpikir begitu, sayang ~ Kau akan menjadi pahlawan mereka .. tapi dengan akhir yang tidak begitu bagus ..'

"..ia.. Oi-- Oi!! Manusia! Bangun!!"

Yuuken tersentak dan langsung bangun dari tidurnya dengan nafas terengah-engah, kepalanya ditolehkan kesamping dan menemukan rakun dan juga seorang gadis yang familiar di matanya, mereka berdua menatapnya cemas.

"Kau mimpi buruk..? Apa kau baik-baik saja..?"tanya Reiva yang kemudian menggendong Grim.

"Ha-Hah..? Apa maksud mu..?"tanya Yuuken sembari bangun dari tempatnya.

"Kau mengerang seperti bayi tadi..! Jadi aku dan Reiva berpikir kau kerasukan, langsung saja kami memukul mu menggunakan bantal."jawab Grim dengan bangganya sembari berkacak pinggang.

Yuuken menatap rakun itu dengan tatapan tajam,lalu bertanya pada Reiva,"Jam berapa sekarang?"

"Jam 3 pagi. Kalau mengantuk tidurlah."jawabnya,"Aku dan Grim mau jalan-jalan diluar."

"... Baiklah."

Skip!

Jadi mari singkat saja.

Headmaster memutuskan untuk membantu mereka mencari jalan pulang,akan tetapi,karena minimnya pengetahuan,dia meminta waktu untuk mencari solusinya. Ia kemudian menyediakan tempat untuk mereka tinggal,yaitu sebuah gedung asrama yang tidak terpakai bernama Ramshackle.

Di saat mereka sedang sibuk membersihkan ruang tengah dan satu kamar besar untuk mereka gunakan,Grim datang dengan maksud tinggal disana juga meski sempat terjadi adu cekcok dengan Yuuken yang tidak menerimanya,dan semuanya menjadi damai lagi setelah Boboiboy(Gempa) memarahi mereka.

Di tengah adu cekcok itu,datang tiga hantu yang mencoba menakuti mereka,dan dari sanalah kerja sama antara Grim dan Yuuken yang mengatasi para hantu-hantu itu,beda cerita lagi dengan Reiva dan Boboiboy yang memilih menonton saja.

Kenapa? Karena mereka mau melihat keduanya akur.

Dan setelah mendapatkan persetujuan dari Headmaster, akhirnya Grim bisa tinggal dengan mereka. Untuk biaya hidup,mereka akan jadi tukang bersih-bersih di kampus,mereka bisa ke Kafetaria dan juga perpustakaan kalau ingin belajar seperti yang diinginkan Grim.

Dan disinilah mereka, semuanya bersiap-siap untuk bekerja.

"Grim,makan pelan-pelan."

"Hah! Memangnya kau ibu ku?!"

"Bukan. Tapi aku yang bertanggung jawab kalau kau mati."

Boboiboy datang dari kamar menuju dapur sembari mengenakan rompinya,di belakangnya ada Yuuken yang memakai kemeja putih dengan celana panjang berwarna hitam.

"Selamat pagi."sapa Reiva yang tengah mengelap wajah Grim dari selai,"Aku sempat menerima beberapa bahan makanan dari Tuan Crowley,jadi aku.. membuat roti selai."

"Terima kasih,Rei."ucap Yuuken yang tengah menguap, Boboiboy terkekeh di sebelahnya.

Mereka sarapan untuk mengisi tenaga,tak lama kemudian terdengar suara ketukan dari pintu masuk. Langsung saja Reiva berdiri dan berniat membukanya.

Setibanya di depan pintu masuk,ia segera membukanya dan langsung disambut sapaan yang antusias dari Headmaster.

"SELAMAT PAGI!!~ Bagaimana pagi ka-- HAH??!!"

Lets Twist this Wonderland ||•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang