.
.
.
.
.
.
.
.
"Arrgghh!! Panas!!"
"aku kehilangan pandanganku.."
"Dia kehilangan penglihatannya." Gumam Grim dan angkat dua jari, "Berapa banyak jari yang ku pegang?"
Yuuken menyipitkan matanya, "Sepuluh.."
"Ya ampun, dia benar."
Melihat mereka yang kelelahan,Kalim akhirnya memberhentikan latihan mereka yang langsung membuat semuanya tepar diatas pasir yang panas.
"Kita berada di barisan paling belakang karena terlambat."kata Yuuken sembari menyeka keringatnya.
"Kau benar.."sahut Boboiboy menganggukkan kepalanya,di punggungnya ada Reiva yang bersandar dan meletakkan kepalanya di pundaknya.
Melihat mereka yang kelelahan dan stok air mereka habis,Kalim kepikiran satu ide dan langsung mengeluarkan pulpen sihirnya.
[Oasis Maker!]
Mereka yang ada disana tidak terlalu memperhatikan,sampai mereka merasakan tetesan air hujan mengenai mereka,sontak semuanya berseru dan senang meski beberapa yang pikirannya masih logis malah heran kenapa di tengah Padang Pasir turun hujan.
"Woah!! Ini benar-benar hujan?!"seru Grim sembari membuka mulutnya lebar-lebar.
"Rahang mu tidak sakit?"
"Apa ini mantera khusus mu, Kalim-senpai?"tanya Yuuken sembari mengarahkan telapak tangannya keatas dan merasakan tetesan hujan membasahi mereka.
"Kalim,kau lagi-lagi menggunakannya?"Jamil bertanya dengan nada orangtua yang kesal.
"Habisnya semua orang kelelahan dan haus! Ini satu-satunya cara untuk mengisi tenaga mereka!"balas Kalim membela dirinya.
"Ini hanya aku seorang.. atau memang airnya ini.. manis?"tanya Boboiboy yang tidak sengaja meminum air hujan itu.
"Oh,kau benar."sahut Aldin mendongak keatas.
"Aku mohon berbeda. Tujuan dari Oasis Maker adalah efisiensinya. Ini menghasilkan banyak hal dengan menggunakan sedikit sihir. Kembali sebelum munculnya air mengalir, seseorang harus mengambil air sendiri dan merebusnya untuk mensterilkannya. Mantra seperti milikku akan sangat luar biasa saat itu." Dia cemberut, sebelum tersenyum, "Tapi kurasa kau benar. Sekarang air mengalir adalah layanan yang tersebar luas, itu bukan mantra yang paling berguna." Dia terkekeh, "Tapi, hei! Aku masih yakin bahwa air yang kusulap adalah air terbaik dan terlezat di seluruh negeri."
"Kalau kau mengatakannya lagi aku jadi paham maksud mu. Di cuaca panas seperti ini,air ini tidaklah panas atau dingin. Rasanya mudah ditelan dan langsung membuat semuanya kembali segar."
"Sejak kapan monster bisa mensterilkan air?"Jamil bertanya keheranan.
"Ahlinya nih bos,senggol dong."kata Yuuken sembari mengangkat Grim dari pundak Reiva yang mengguncangkan kepalanya dari air hujan seperti seekor anjing,"Akhh- Hentikan itu!"
"Maaf."
Boboiboy mendekati ketiga temannya dan berbisik pada mereka,"Dia kembali ke dirinya yang periang lagi."
"Kau benar, sepertinya mood-nya sudah membaik."balas Yuuken dan Grim serta Reiva mengangguk setuju.
"Hm? Apa kalian mengatakan sesuatu?"Kalim bertanya sembari menoleh kearah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lets Twist this Wonderland ||•
Fanfic•~ "Mirip... Mirip.. mirip siapa,ya?" ~• •~ "Maleficent..??" ~• ===============================