..
.
.
.
.
.
.
.
.
"Semakin kau membiarkan diri mu terbiasa,maka semakin kecil dampaknya. Menyerahlah,Azul. Kau tak bisa lepas."ujar Jamil menyeringai melihat Azul mencoba untuk mengendalikan pikirannya dari sihir unik Jamil.
"Katakan.. siapakah Tuan mu?"
"T-Tuan ku.. adalah.."Azul mengangkat kepalanya dengan tatapan kosong dan wajah datar,"Adalah diri mu,Jamil-sama. Saya menunggu perintah Anda, tuan."
Laki-laki berambut hitam menyeringai sebelum mengeluarkan kekehan yang segera berubah menjadi tawa,"Kau mengira aku penyihir biasa-biasa saja, tapi kau salah besar—salah penilaian yang memalukan bagi Kepala Asrama Octavinelle." Dia mengerutkan kening, "Tapi sungguh .. karena kau, semua rencanaku yang telah disusun dengan hati-hati menjadi asap. Yang aku butuhkan hanyalah sedikit dorongan dari pengunjung Ramshackle, dan para murid Scarabia akan menendang Kalim keluar. Itu adalah caraku mengeluarkan Kalim dari posisinya tanpa mengotori tanganku sendiri. Apakah kau tahu berapa banyak upaya telaten yang aku lakukan untuk meletakkan dasar untuk itu? Pertama, kau akan membawa si kembar dan pulang ke Coral Sea... Tunggu, tunggu."
Dia menoleh ke laki-laki berambut abu-abu, "Azul. Kau mengembalikan semua kekuatan yang dicuri secara kontrak baru-baru ini ke pemilik aslinya, kan?"
"Benar,tuan ku."jawab Azul.
"Cih. Terlalu banyak menggunakanmu sebagai Genie of the Lamp pribadiku. Mantra unikmu adalah aset yang cukup berharga.... Tapi akan sulit untuk membuatmu tetap terkendali dalam jangka panjang."Jamil bergumam kesal.
"Jamil-sama,aku ingat dengan jelas setiap rahasia orang-orang yang membuat kontrak dengan ku, ketakutan, kekurangan dan kelemahannya."tiba-tiba Azul berkata membuat Jamil tertarik.
"Koleksi yang lumayan memutar. Katakan,Azul. Apakah diantara koleksi mu itu menyimpan rahasia dari Profesor Crewel?"tanya Jamil.
"Tentu saja. Profesor Crewel memiliki rahasia yang tidak ingin ia perdengarkan pada orang lain."jawab Azul membuat lelaki berkulit gelap itu kembali menyeringai.
"Berarti itu termasuk rahasia Headmaster.. kau memang Genie of the Lamp! Sudah ku duga kau akan lumayan berguna untuk masalah ini.."ujar Jamil dengan tawa yang puas.
"Dan..... Selesai. Cukup sampai disana."
Jamil tersentak kemudian menoleh ke arah suara Jade dan terkejut melihat pemuda berambut teal itu keluar dari balik tembok dengan ponsel di tangannya,tak lama kemudian para Ramshackle ikut keluar dengan kembaran Jade yang tersenyum lebar.
"Hah!! Sudah kami duga kau pasti dalangnya!"seru Grim menunjuk kearah Jamil.
"Iyakah? Astaga ngerinya~"ledek Yuuken yang entah kenapa sedang usil.
"Mending kau tutup mulut, abu-abu."
"Dih! Ashengrotto-senpai juga abu-abu! Sama seperti mu!"
"Sudah sudah."Reiva melerai mereka dengan menggendong Grim.
"S-Sejauh mana yang kalian dengar?"tanya Jamil yang was-was dengan keberadaan mereka.
"Semuanya."jawab Boboiboy memicingkan matanya dan diangguki oleh Jade.
"Semua kalimat yang kau ucapkan terekam di Livestream milik akun Magicam Azul saat ini."sahut Jade membuat Jamil merasa jantungnya copot saat itu juga,"Dengan jumlah mencapai 5 ribu pengikut yang aktif di media sosial, semuanya sudah terungkap dan seharusnya tidak heran lagi jika sebentar lagi murid-murid Scarabia akan mengerumuni mu untuk menanyakan hal itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Lets Twist this Wonderland ||•
Фанфик•~ "Mirip... Mirip.. mirip siapa,ya?" ~• •~ "Maleficent..??" ~• ===============================