<🐍 Schemes from the Scalding Sands: Strange Behavior🐍>

101 24 12
                                    


.

.

.

.

.

.

.

.

"Jadi? Bagaimana jalan-jalan kalian?"tanya Boboiboy setelah melihat kedatangan mereka dari arah balkon.

"Menyenangkan!! Kami melewati sungai dan juga bermain air!!"seru Grim sembari melompat kearah Yuuken yang langsung menangkapnya dan membiarkannya duduk di pundaknya.

"Haha!! Aku senang kau menikmatinya,Grim!"celetuk Kalim membantu Reiva turun dari karpet terbang yang mereka naiki.

Setelah itu mereka berjalan di lorong,bersiap menuju ruang makan seperti yang dijanjikan Kalim yang ingin menyampaikan sesuatu pada murid-murid Scarabia.

"Seharusnya aku ikut tadi, kedengarannya menyenangkan."celetuk Yuuken mendengar cerita dari Grim.

"Ya kan?! Lain kali aku akan mengajak mu dan Boy!! Rei-chan tadi juga bersenang-senang!"sahut Kalim dengan antusias,lalu melihat jam tangannya,"Oh lihat! Sudah hampir waktunya makan malam! Sebaiknya kalian pergi dulu,aku akan menemui Jamil!! Sampai jumpa nanti!!"

Kalim pun pergi setelah berpamitan,tinggal mereka berempat sekawan yang masih memilih berjalan santai dan berbincang.

"Pfft- 'Rei-chan'."

"Diam."

Skip!!

Semua murid berkumpul di ruang makan setelah makan malam,Kalim lagi-lagi pergi dengan Jamil untuk berdiskusi lebih lanjut.

"Reiva!!"seru Aldin yang langsung duduk di sebelah gadis itu yang hanya meliriknya,"Aku sudah mencari mu dari tadi sore! Syukurlah aku bertemu dengan mu sekarang!"

"Halo juga."

"Ahaha! Jangan kikuk begitu, lagipula kita satu angkatan!"balas Aldin merangkulnya dengan maksud berteman.

"Ekhem!"

Kedua remaja itu langsung mendongakkan kepala mereka kesamping,dan melihat Boboiboy dengan wajah tertekuk dan tangan yang dilipat kedepan, alisnya berkedut-kedut begitu ia merasa sensasi benda tajam menusuk-nusuk kulit dan dadanya saat melihat interaksi mereka.

"Jaga jarak dengannya. Bukan muhrim."

Aldin terkejut saat Reiva tiba-tiba menjauh darinya dan duduk dengan meletakkan semacam pembatas diantara mereka.

"Anak baik."Boboiboy berkata lalu pergi begitu saja setelah gadis itu berpindah tempat.

"Woah.. dia tegas juga. Dia kakak mu?"tanya Aldin pada gadis itu.

"Bukan."

"Oh..! Jadi dia pacar mu??"

"Bukan."

"Lalu apa?!"

"Teman."Aldin yang bisa merajuk karena tidak puas dengan jawabannya.

Sementara itu,Yuuken dan Grim menatap heran dan ngeri kearah Boboiboy yang memasang wajah datar tapi tatapannya tidak kendur sama sekali dari dua insan yang tengah bicara itu,jelas mereka tahu arti tatapannya itu.

"Bro,kalau cemburu bilang jangan diam. Nanti ku embat tau rasa."celetuk Yuuken, seketika ia dihadiahi pelototan tajam dari teman satu Asramanya itu,"Eyy bercanda astaganaga!!"

Tak lama kemudian,Kalim datang bersama Jamil di belakangnya namun Yuuken yang memang lagi bosan menatap intens kearah mata Kepala Asrama Scarabia dan menyadari tatapannya agak sedikit.. kosong.

Lets Twist this Wonderland ||•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang