..
.
.
.
Setelah jam pelajaran selesai,geng mereka lanjut menuju ke Kafetaria untuk mengisi perut setelah menguras tenaga otak yang banyak di jam pelajaran mereka.
"Wohoo!! Waktunya makan siang! Wow! Mereka punya banyak jenis makanan yang mewah!"seru Grim dengan antusias.
"Berisik sekali. Darimana energi rakun itu datang?"gerutu Ace,entah kenapa dia jadi sering kesal.
"Lihat Omelette yang empuk itu! Oh! Dan sate ikan?! Oh oh! Dan sandwich isi bacoon dan telur!"Grim mengabaikan cibiran Ace karena terlalu fokus dengan makanan di hadapannya,"Rei,Rei!! Ambilkan aku omelette itu!!"
Reiva menganggukkan kepalanya lalu mengambilkan Omelette yang diinginkan Grim,yang lainnya juga langsung memesan makanan dan Boboiboy memesankan makanan untuk Reiva.
"Untungnya Kafetaria menyediakan makanan cepat saji,kalau harus menunggu lagi mungkin aku sudah tidak tahan."kata Deuce sekedar basa-basi dengan mereka.
"Pelajaran Vargas-sensei benar-benar berat,aku tidak tahan dengan orang yang energik sepertinya."Yuuken menyahut dengan pandangan yang fokus kearah ponselnya.
"Mwahaha!! Omelette yang lezat!"seru Grim sembari memegangi piringnya dan melangkah mundur,dan tidak sengaja menabrak seorang senior yang bersama temannya.
"Hey!! Kau!! Rakun sialan!"
Grim yang tiba-tiba dibentak tentu saja terkejut,dia langsung menjauh dari orang yang ingin menarik kupingnya dan bersembunyi dibelakang kaki Reiva.
"Gara-gara kau,telur sandwich ku pecah!"karena author tidak tahu namanya jadi kita panggil orang yang membentak Grim adalah Asep dan temannya Udin.👍
"Lah,kan mau di makan juga."celetuk Reiva langsung ditatap sinis oleh Asep yang kini balik menunjuknya.
"Jangan ikut campur dasar wajah aspal!"
Reiva mendorong telunjuk yang diarahkan padanya,lalu membalas ucapannya,"Aku kan hanya berkata."kemudian dia menoleh kearah Grim,"Minta maaf agar masalahnya cepat selesai."
"M-Maaf."balas Grim dengan suara lirih karena takut.
"Hah?! Aku tidak mendengarnya,pendek!"Asep kembali membentaknya.
"Dia bilang 'Maaf'."jawab Reiva dan kerahnya langsung ditarik oleh kakak kelasnya itu.
"Aku bilang jangan ikut campur!!"
Boboiboy dan yang lainnya melihat gadis itu diperlakukan seperti itu tentunya marah,tapi apa yang gadis itu lakukan mengejutkan mereka semua.
Reiva mengangkat tangannya dan disaat Asep menoleh untuk melihat tangan kanannya, wajahnya langsung dihantamkan kaleng minuman yang belum terbuka membuatnya langsung jatuh ke lantai.
Kaleng minuman itu pecah dan membasahi tangan Reiva dan wajah dari Asep yang langsung mendelik kearahnya.
.....
Kepala Asrama Scarabia langsung bersorak kegirangan melihat aksinya,meski begitu dia rada ngeri melihat pipi merah Asep yang kena pukulan kaleng minuman.
"Itu mengerikan! Tapi dia hebat! Kalau aku mungkin suda--"
"Kalim. Kau kenapa?"tanya Wakil Kepala Asrama-nya yang datang membawa makanan,"Ah."
"Jamil!! Kau sudah sampai!"
"Ya."
.....
"Oh lala~ Pukulan yang keras."celetuk Rook melihat kejadian itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lets Twist this Wonderland ||•
Fanfiction•~ "Mirip... Mirip.. mirip siapa,ya?" ~• •~ "Maleficent..??" ~• ===============================