<🐍 Schemes from the Scalding Sands: Finding the Truth🐍>

99 25 8
                                    

Gila,otak ku eror sampe lupa alur sumpah

(Ya kan lagi ngerjain fanfic lain yang mau di upload)

Tetep ae,pusing

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Boboiboy keluar dari kamar Reiva dan berjalan kearah kamarnya dan juga dua temannya yang lain.

Namun baru dia melangkah melewati lorong kamar itu,dia dikejutkan dengan Floyd yang langsung merangkulnya dan menyeretnya.

"Weh!? Kenapa dan ada apa?!"tanya nya sembari berusaha menyesuaikan langkahnya dengan Floyd.

"Azul meminta ku membawa mu menemui Umihebi-kun bersamanya. Dia punya rencana selagi Jade menyibukkan Kalim di ruang penyimpanan~"jawab Floyd dengan nada khasnya.

"Ah... Siapa saja yang ikut?"

"Dia dalam perjalanan memanggil Shamu-kun dan Azarashi-chan di kamar mereka."

"Siapa mereka berdua?"

"Kalau tidak salah namanya Yuu Kenma dan Grim."

Di saat yang bersamaan, temannya sudah di bawa lari dari kamarnya.

.....

Dengan tatapan intensnya,Yuuken terus menatap lembaran kosong buku yang tadi dia ambil saat terjatuh dari dalam jaket jas Reiva tadi siang membuat Grim yang bersamanya sedikit kebingungan dibuatnya.

"Kau teruuuus menatap buku kosong itu dari tadi. Apa sih yang kau baca? Itu kosong loh."tanya Grim yang menyempilkan kepalanya di bahu Yuuken.

"Aku juga tidak tahu kenapa aku menatapnya,tapi aku merasa aku seperti bisa membacanya yang dimana tidak bisa ku terjemahkan."balas Yuuken sedikit mendorong kepala Grim dari pipinya.

"Maksud mu?""

"Kau mau tahu dari mana aku mendapatkan buku ini?"balik Yuuken bertanya pada Grim yang sontak terdiam memikirkan jawaban yang tepat,"Tadi jatuh saat Reiva mengamuk siang harinya."

"Huh? Oh! Aku memang melihat mu memungut sesuatu sesaat setelah Reiva tenang."balas Grim yang kemudian membalikkan halaman buku itu,dan benar saja,dia tidak bisa membaca apapun,"Ini benar-benar aneh, kenapa dia membawa buku kosong? Kalau dia mau bercerita tidak biasanya dia menulis di bukku diary atau semacamnya, palingan dia bercerita secara langsung dengan kita semua."

"Intinya bukan itu. Tapi apa mungkin alasan Reiva mengamuk tadi siang ada hubungannya dengan buku ini?"celetuk Yuuken menutup buku itu dan mengangkatnya keatas,"Kau ingatkan apa kata Boboiboy? Reiva itu orangnya terlalu tenang atau kalem dan hampir tidak pernah marah-marah, lalu apa alasannya bisa melampiaskan amarahnya pada Mamarin?"

Lets Twist this Wonderland ||•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang