"Escape into the night~
We'll live this world behind~".
.
.
.
.
.
.
'Ugh.. se..sak..'
Reiva mencengkram bagian dadanya yang sesak,masih dalam keadaan mata terpejam ia berusaha mencari tahu dimana dia saat ini.
Hingga tiba-tiba,perasaan sesak di dadanya menghilang seketika, digantikan dengan angin sejuk yang berhembus masuk mengenainya disertai aroma semacam lilin.
"Mahasiswa tahun ini,bangunlah..! Masa Orientasi akan segera dilaksanakan..!"
Mendengar suara seruan itu,lantas Reiva membuka kedua matanya dan melihat langit-langit yang aneh dengan lilin hijau yang berada di setiap sudut tempat itu.
Perlahan dia bangkit dan melihat banyaknya orang berjubah ungu kehitaman yang aneh, dan pada akhirnya dia sadar kalau dia juga memakai jubah yang sama.
"Ikuti aku. Kita akan ke aula."ujar seorang pemuda yang beberapa centimeter lebih tinggi darinya,dia memiliki rambut merah terang dengan eyeliner merah yang sama dengan warna rambutnya.
Reiva segera turun dari peti yang dia baringi,baru saja akan melangkah meninggalkan tempat itu,kerah jubahnya di tarik oleh seseorang yang langsung mendorongnya kearah kerumunan orang.
"Jalannya disana. Jangan sampai tersesat."
Pada akhirnya Reiva hanya bisa menghela nafas dan langsung mengikuti orang-orang itu yang sempat dia kira sekte sesat.njir
Lamanya berjalan, akhirnya mereka semua tiba di aula yang di maksud dengan cermin di tengahnya.
Di saat Reiva melihat cermin itu,disitu dia teringat dengan suara yang dia dengar sebelum dia terbangun di dalam peti itu,salah satu kata-katanya terdengar familiar di telinga nya dan sekarang dia agak lupa.
Satu persatu orang maju ke hadapan cermin itu, menyebutkan nama dan mendapatkan asrama mereka, disitu Reiva baru sadar.
Semua orang yang ada disana adalah: Laki-laki.
.....
'Perasaan.. aku tadi mengejar Power Sphera yang usil itu.. kenapa sekarang aku ada dalam peti woi??!!'
Boboiboy yang baru sadarkan diri terkejut mendapati dirinya berada di dalam peti yang dia sendiri tidak tahu kok bisa.
Apa jangan-jangan Direktur ke-77 rumah Pemakaman di fandom sebelah yang mengirimnya?! Itu pikirnya yang sedang panik dan tidak sadar menembus The Fourth Wall.
(Apasih Khoi?)
Ngga tau.
Meski dalam peti yang tertutup rapat, Boboiboy bisa mendengar suara keributan dari luar yang membuatnya nethink jadinya.
....
Yuuken membuka kedua matanya, dan berbeda dengan reaksi kedua mc lainnya,dia terlihat lebih tenang dan tidak panik.
Perlahan dia mencoba untuk mendorong pintu peti dengan sekuat tenaganya,yang makin lama makin membuatnya kesal.
"Kalau pintu ini tidak segera terbuka,aku akan menuntut author."lah?
KAMU SEDANG MEMBACA
Lets Twist this Wonderland ||•
Fanfiction•~ "Mirip... Mirip.. mirip siapa,ya?" ~• •~ "Maleficent..??" ~• ===============================