"Gak semua hal harus di ucapkan dengan kata, dan gak semua kata mampu menjelaskan semua hal."
Sepanjang acara Serena bener-bener gak menikmati, hatinya udah terlanjur gondok sama Aira apalagi sama ketua OSIS yang udah nyuruh mereka berdua joget bebek di depan semua murid baru.
"Jelek banget muka lo kalo ngambek gitu."
"Males gue sama lo!"
"Hih! Baperan!"
Aira dan Serena langsung buru-buru pergi keluar aula buat nyari kantin setelah bel istirahat berbunyi.
"Kantinnya dimana?"
"Udah ikut aja, lo bawel banget dah!"
"Sewot mulu, cewek!"
Serena cuma ngelirik Aira sinis terus jalan cepet ninggalin sepupunya itu di belakang. Ngeliat itu Aira langsung teriak manggil Serena sambil ikut jalan cepet ngimbangin langkah Serena yang udah hampir setengah lari.
Setelah sampe di kantin keduanya udah keliatan ngos-ngosan karna aksi kejar-kejaran mereka.
"Ayok gunting batu kertas, yang kalah pesen makanan," ajak Aira di sela-sela kegiatan mengatur nafasnya.
"Ok, gunting batu ker...tas."
Serena bersorak kegirangan karna bentuk guntingnya berhasil memotong bentuk kertas milik Aira. Dengan wajah bete Aira langsung pergi ke arah stand makanan dan beli yang keduanya inginkan. Sementara itu, Serena nyari tempat duduk yang kosong buat mereka tempatin.
"Gila, udah pada penuh aja tempatnya. Padahal ini kantin luas, tapi semua tempat udah ke isi orang."
Serena jalan sambil clingak-clinguk, dia ngeliat di ujung deket tembok ada satu meja luas yang cuma di isi dua orang cewek. Dengan tanpa mikir, Serena langsung datengin meja itu buat ikut duduk bareng dengan dua orang sebelumnya.
"Gue duduk di sini, ya? Tempat lain udah pada penuh semua."
Dua orang itu langsung nengok ke arah Serena saat dia ngomong sambil duduk di sebelah cewek-cewek itu yang lagi sibuk main ponsel.
"Kayanya gue pernah liat kalian berdua."
"Gue yang duduk di samping lo tadi."
Serena sempet mikir sekilas sambil merhatiin dua cewek yang duduk di hadapannya.
"Oalah, lo berdua yang ngeributin pisang satu sisir itu, kan? Enak hukumannya?" Ucap Serena sambil ngelirik ke arah salah satu dari mereka sambil ngekeh.
"Sialan!"
Ketiganya ketawa seolah kaya sebelumnya mereka udah saling akrab.
"Gue Amelia, nama lo siapa?"
"Gue Serena. Nah elo, siapa nama lo?" Tanya Serena ke arah cewek yang tadi kena hukum karna salah bawa barang.
"Sisil."
Mereka sibuk ngobrol bertiga sampe akhirnya Aira dateng sambil ngomel-ngomel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pokoknya Gue Cinta! 2
Romanceijinkan aku menjadi tempat singgah, meski dia yang kamu jadikan rumah. ~Sequal dari POKOKNYA GUE CINTA!~ Yang mau baca cerita ini di harapkan baca cerita sebelumnya, ya.... Warning! Cerita ini masih mengandung unsur LGBT, bahas kasar dan beberapa ka...