"Aku merendahkan harga diriku hanya untuk menyenangkan mu."
.
.
.Setelah obrolan yang begitu panjang, akhirnya Serena dan Aksana sepakat untuk mengakhiri hubungan mereka. Meski hubungan mereka telah selesai tapi bukan berarti sikap mereka akan berubah, pada kenyataannya Serena masih tetep bersikap seperti biasanya begitupula dengan Aksana.
"Jadi hubungan kakak sama a Erkan itu sekarang apa?"
Aksana hanya mengedikan bahu sambil memasukan beberapa potongan keripik singkong kedalam mulutnya. Serena ikut mengambil beberapa potongan kripik dari tangan Aksana yang menyodorkan bungkusan snack itu kepadanya.
"Serena."
"Hm?"
"Cinta itu menurut kamu apa?"
Sejenak Serena berpikir dengan pertanyaan yang di berikan oleh Aksana. Serena tak terlalu mengerti apa itu cinta tapi yang pasti saat dia melihat Dreandra di situlah Serena merasa jika ia jatuh cinta.
"Menurutku cinta itu sesuatu hal yang terlalu rumit untuk dipahami oleh logika."
Aksana hanya mengangguk membenarkan perkataan Serena.
"Hubunganmu dan Dreandra gimana?"
Serena merebahkan kepalanya di atas paha Aksana. Repleks atau mungkin sudah menjadi kebiasaan tangan Aksana membelai sayang gadis di pangkuannya itu.
"Kak Dre kayanya terluka banget, dia bahkan gak mau aku ada di deket dia. Nasya itu perempuan yang sangat di cintai oleh kak Dre. Bahkan kak Dre selalu ngebela Nasya saat aku ngomong hal yang menurut dia gak baik tentang Nasya. Aku kadang ngerasa iri banget, kok bisa kak Dre secinta itu sama Nasya sedangkan dia gak pernah sedikitpun ngeliat ke arah aku."
"Setelah ini apa yang bakal kamu lakuin?"
"Ngebuat kak Dre butuh aku."
"Dengan cara?"
"Apapun. Bahkan seperti cara yang a Erkan lakuin pun, aku gak masalah."
Aksana menepuk pipi Serena lalu menatapnya dengan tatapan datar.
"Gak usah aneh-aneh, kamu masih kecil!"
"Ish! Kaka aja udah lakuin itu sama a Erkan masa aku gak boleh!?"
Sebenarnya Aksana sangat malu jika Serena kembali membahas tentang insiden memalukan yang ia dan Erkan lakukan, insiden yang sangat kebetulan tak sengaja di lihat oleh Serena.
Tepukan yang lebih kencang kembali di dapatkan oleh pipi Serena.
"Itu insiden yang gak seharusnya kamu ikutin! Cari cara lain yang bisa bikin dia melihat ke arah kamu. Semua hal gak harus di mulai dengan sex."
"Tapi karna sex hubungan seseorang bisa bertahan lama."
"Siapa yang bilang?"
"Aku, barusan."
Aksana lagi-lagi menepuk pipi Serena yang membuat gadis itu mengerang lalu bangun dari pangkuan Aksana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pokoknya Gue Cinta! 2
Romanceijinkan aku menjadi tempat singgah, meski dia yang kamu jadikan rumah. ~Sequal dari POKOKNYA GUE CINTA!~ Yang mau baca cerita ini di harapkan baca cerita sebelumnya, ya.... Warning! Cerita ini masih mengandung unsur LGBT, bahas kasar dan beberapa ka...