22. My Biggest Fear

821 28 0
                                    

Saat memasuki ruangan meeting Leone terus memikirkan Noura

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat memasuki ruangan meeting Leone terus memikirkan Noura. Leone tidak tahu kenapa hari ini Leone merasa tidak ingin meninggalkan Noura sedikitpun.

Sehingga, Leone benar-benar tidak bisa fokus kepada meetingnya saat ini. Baru berlangsung empat puluh menit. Tiba-tiba Pollo memasuki ruangan meeting. Leone langsung mengerutkan keningnya. Leone langsung terpikir dengan Noura.

Pollo berbicara dengan Vincent sebentar. Dan Leone bisa melihat Vincent terdiam dan matanya terlihat marah. Leone bangun dari tempat duduknya menghampiri Vincent dengan tatapan yang sangat tajam.

"Maaf Tuan. Nona Noura diculik" ucap Vincent dengan takut-takut.

Leone langsung keluar dari ruang meeting menuju ruangannya. Leone mencari Noura di ruangannya dan hanya tas Noura yang ada disana. Deru nafas Leone sangat kencang, dadanya naik dan turun. Leone mengepalkan tangannya. Menggeram melihat ruangannya yang kosong. Leone merasakan dadanya sangat sesak, Leone merasakan ketakutan yang tidak pernah dia rasakan seumur hidupnya. Leone takut Kehilangan Noura dan Renviggo itu lah yang ada dipikiran Leone sekarang.

Vincent datang memasuki ruangan Leone dengan tergesah-gesah.

"Tuan, saya sudah mengecek cctv ruangan anda. Setelah menerima telpon dari seseorang Nona Noura langsung meninggalkan ruangan anda dan ada orang yang menjemput Nona Noura pada saat Nona Noura akan menuju lift"

Leone makin mengepalkan tangannya. Leone langsung mengambil ponselnya. Mengecek ponsel Noura yang sudah Leone pasang alat pelacak.

"Aku mengetahui Noura dimana. Kita pergi kesana" ucap Leone berjalan melewati Vincent.

"Fuck" ucap Leone pada saat di dalam mobil.

Mengingat Noura diculik dan sekarang sedang hamil. Leone lagi-lagi merutuki dirinya sendiri. Kalau saja Leone tidak meninggalkan Noura dan mengikuti kata hatinya mungkin Noura sekarang ada disampingnya.

"Sepertinya ini sudah direncanakan Tuan, ada yang menelpon Pollo mengatasnamakan Nyonya Rose. Sehingga Pollo meninggalkan ruangan anda. Saat Pollo menyadari tidak ada Nyonya Rose dan akan kembali ke ruangan anda lift tiba-tiba berhenti yang membuat Pollo terjebak di dalam lift" ucap Vincent yang membuat Leone menggeram seakan sebentar lagi Leone akan meledak

"Aku tidak mau Noura terluka sedikit pun. Atau aku akan menghabisi anak buahmu Vincent"

Vincent hanya bisa mengangguk dan menelan salivanya mendengar ucapan Leone. Leone juga termasuk orang yang kejam. Tapi, tidak pernah terlihat. Vincent baru kali ini melihat tuannya yang tenang dan menakutkan di waktu bersamaan seperti saat ini.

Setelah berkendara selama satu setengah jam dengan kecepatan yang sangat tinggi mereka pun sampai tapi yang membuat Leone tercengang disana Leone bisa melihat anak buah Liam. Leone kembali menggeram mengetahui Liam sampai lebih dulu darinya dan bagaimana Liam mengetahui Noura diculik dan ada disini. Saat Leone berjalan sepertinya Liam juga mengetahui kedatangan Leone. Liam juga sama terkejutnya dengan keberadaan Leone.

Always You !!! LeoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang