Noura masih saja menangis di dalam mobil dan Leone mengabaikannya. Leone merasa Noura masih tidak percaya dengan ucapannya. Walaupun Leone sudah menceritakan semuanya. Dan itu membuat Leone sangat kesal kepada Noura.
Dan pikiran bodoh dari mana yang merasuki pikiran Noura bahwa Leone akan melenyapkan Lea yang sekarang ada di rumah sakit sedang koma. Kalau memang itu yang Leone inginkan tidak mungkin Leone memberikan fasilitas yang sangat bagus hanya untuk membuat Lea bangun dari tidur panjangnya. Apakah Noura selama ini berpikir bahwa dirinya sama dengan Jeremy.
Dulu mungkin Leone sangat membenci Lea karena Jeremy mengabaikan ibunya karena wanita itu. Tapi setelah mengenal Noura lebih dalam, serta Leone mengetahui bagaimana cerita Jeremy, Lea dan Ibunya. Perlahan rasa benci kepada Lea pun berubah dan Leone tidak mau mencampur adukkan masalah Jeremy dan masalahnya. Terlebih Leone tahu bahwa Lea koma dan Noura sangat menyayangi ibunya itu.
Setelah dewasa pun Leone mengetahui alasan kenapa Jeremy membenci Noura hanya karena Noura anak dari Lea. Wanita yang tidak bisa Jeremy miliki karena kebodohannya dan sampai saat ini Jeremy tidak rela kalau Leone bersama dengan Noura karena mengingatkan Jeremy kepada Lea. Dan itu semakin membuat Leone ingin memiliki Noura dan sangat bersyukur memiliki Noura. Karena Leone tidak akan mengulangi kesalahan ayahnya itu dan terlebih lagi Leone tidak sebodoh ayahnya dan Leone tidak akan menukar Noura dengan harta atau apapun itu.
Tidak seperti Jeremy yang lebih memilih perjodohan dengan ibu Leone demi warisan dari pada mengejar dan mempertahankan Lea wanita yang dicintainya. Sampai membuat Jeremy menyesal dan akhirnya mengabaikan ibu Leone. Sampai membuat ibu Leone bunuh diri. Leone memang membenci perbuatan ibunya itu. Tapi, Leone lebih membenci ayahnya yang pengecut yang tidak bisa tegas dan bertanggung jawab dengan pilihannya. Dan Leone tidak akan mengulang kesalahan ayahnya itu.
Sesampainya di Mansion , Leone langsung meminta Anne membawa Renviggo ke kamarnya dan Leone langsung menarik tangan Noura membawanya menuju ke lantai tiga dan untuk pertama kalinya Leone membawa Noura ke kamarnya. Kamar yang menjadi daerah terlarang bagi Noura. Saat Noura memasuki kamar tersebut Noura hanya bisa terdiam dan Noura menutup mulut menggunakan tangannya memperhatikan sekeliling kamar tersebut. Sedangkan Leone hanya duduk di sofa yang menghadap ke tempat tidurnya. Memperhatikan Noura yang masih shock ditempatnya.
"Leone, apa ini semua?" tanya Noura matanya masih memperhatikan sekeliling kamar Leone yang dipenuhi oleh foto - fotonya dan juga ada lukisan besar didinding diatas tempat tidur yang menghadap langsung ke sofa yang Leone duduki.
"Kau masih meragukan aku mencintaimu dan masih menganggap aku mendekatimu untuk balas dendam karena kematian ibuku ?" tanya Leone dan Noura menggelengkan kepalanya dan langsung berlari duduk dipangkuan Leone dan memeluk Leone sangat erat dan menangis sejadi - jadinya.
"Bagaimana kau menyimpan semua ini sendirian ? Bagaimana kau menyimpan sakit ini sendirian, Leone?" ucap Noura masih menangis di pelukan Leone.
"Semua karena kau, Noura. Aku hampir gila karena apa yang terjadi kepada ibuku. Dan karena kau aku bangkit. Kau yang membuatku bangit. Hanya dengan melihat senyummu bisa membuat duniaku yang kelam menjadi cerah. Kau membuatku ingin hidup kembali. Dan kau tahu betapa aku sangat bersyukur dan bahagia karena ternyata kau juga menyukaiku. Tapi, aku tidak bisa langsung mengatakannya karena daddy-ku. Aku hanya tahu cara itu supaya kau tetap aman dari daddy-ku. Dan aku tidak ada sedikitpun niat untuk melenyapkan ibumu. Aku tidak ingin kau merasakan apa yang pernah aku rasakan dan itu semua bukan kesalahan ibumu. Itu semua kesalahan daddy-ku." ucap Leone memeluk Noura dengan sangat erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Always You !!! Leone
RomanceNoura Felix Rocksby selalu yakin bahwa Leone Redrico Scott akan mencintainya suatu saat nanti. Begitulah yang Noura yakini. Noura tetap mencintai Leone, karena bagi Noura Leone adalah pusat dunianya. Leone adalah segalanya bagi Noura. Katakan Noura...