24. Struggle

723 26 0
                                    

Leone sedang duduk di backyard tempat biasa Noura duduk untuk membaca buku dan memandangi taman yang dipenuhi mawar merah, putih dan juga pink

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Leone sedang duduk di backyard tempat biasa Noura duduk untuk membaca buku dan memandangi taman yang dipenuhi mawar merah, putih dan juga pink.

Tiba-tiba ada yang menarik celana Leone. Leone pun langsung menunduk untuk melihat anak laki-laki menggemaskan itu.

"Daddy bukankah itu Mommy" ucap anak laki-laki itu. Serta menunjuk wanita yang sedang berdiri tidak jauh dari mereka.

Leone pun langsung menggendong anak laki-laki itu dan menghampiri wanita berbaju putih yang tidak lain adalah Noura. Leone menyentuh pundak Noura membuat Noura langsung menoleh dan tersenyum sangat hangat.

Leone terdiam melihat senyuman Noura itu. Ada rasa sakit dan senang menjalari hati Leone.

"Nouraa, bukankah kau sedang sakit. Kenapa ada disini?" ucap Leone memandangi Noura dengan tatapan yang sangat khawatir.

"Aku hanya ingin melihat mawar-mawar yang sedang mekar ini. Begitu indah. Aku tidak mau melewatinya"

"Leone, Aku mohon jagalah Renviggo kalau aku akhirnya tidak ada. Jangan terlalu lama bersedih. Aku mencintaimu" ucap Noura sambil mengelus rahang Leone.

"Noura ..."

Leone pun terbangun dengan nafas yang tersengal-sengal. Mimpi itu selalu menghantui Leone setiap harinya. Sehingga tidak jarang membuat Leone enggan untuk tidur. Leone pun duduk dengan tatapan kosong. Leone beranjak ke arah balkon dan membiarkan angin malam menerpa tubuhnya.

Leone pun tidak menyadari kalau ada seseorang yang memasuki kamarnya.

"Tuan.. Nona Noura sudah sadarkan diri" ucap Vincent dengan terbata-bata.

Leone pun yang mendengar itu langsung berbalik dan menatap Vincent dengan tatapan yang sangat tajam.

"Kau yakin.." tanya Leone

"Nona Anna yang menelpon saya Tuan"

Seketika Leone merasa kelegaan yang luar biasa. Leone merasakan batu besar yang bersarang di dadanya akhirnya hilang.

"Batalkan pertemuan dengan Mr. Lucio. Kita kembali ke Paris"

Vincent pun hanya mengangguk dan meninggalkan kamar Leone. Leone terduduk di tempat tidur sambil meraup wajahnya. Leone langsung menormalkan nafasnya yang memburu. Tidak sabar untuk bertemu dengan Noura sekarang juga. Leone langsung mengambil baju kaos dan meninggalkan kamarnya. Disana sudah ada Vincent yang menunggu Leone.

Leone tidak berkata apapun sampai mereka ada di mobil. Perjalanan itu begitu lama bagi Leone. Karena Leone begitu ingin bertemu dengan Noura saat ini.

"Tunggu aku, Noura. Maafkan aku yang tidak ada disisimu saat kau bangun" ucap Leone dalam hati dan memejamkan mata.

Mobil pun berhenti di landasan pacu. Leone langsung memasuki pesawatnya. Sepuluh menit lagi pesawat akan take off. Leone pun mengambil ponselnya yang ada di saku jas nya.

Always You !!! LeoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang