Setelah kepulangan Isabel, Noura masih memikirnya semua ucapan Isabel. Walaupun Noura bersikap baik - baik saja. Tapi, nyatanya Noura tidak baik - baik saja saat ini. Noura bertekad untuk mengetahui keadaan Liam bagaimana pun caranya dengan bertanya dengan Leone. Karena hanya itu yang bisa Noura lakukan saat ini. Walaupun mungkin Leone tidak akan menjelaskan semuanya kepada Noura.
"Noura apa yang kau pikirkan sampai kau tidak tahu aku pulang?" ucap Leone yang mengejutkan Noura. Noura pun terdiam dan tidak tahu sejak kapan Leone ada dihadapannya.
"Maaf, Aku tidak tahu kamu pulang?" ucap Noura berusaha agar Leone tidak curiga. Tapi, tatapan Leone sudah sangat menggambarkan bahwa Leone saat ini mencurigai Noura.
"Apa yang kau pikirkan ? sampai kau tidak tahu aku datang. Katakan Noura. Kau tidak seperti biasanya. Bukankah tadi Isabel kesini. Apa yang Isabel ucapkan padamu sampai kau menjadi tidak fokus seperti ini" ucap Leone mendesak Noura.
"Kami hanya membahas banyak hal, Leone. Jangan mencurigai Isabel seperti itu. Dia sahabatku"
"Aku tidak mencurigai Isabel, Noura. Aku tahu pasti ada yang Isabel ucapkan dan itu mengganggumu. Dan kamu harus mengatakannya kepadaku. Aku tahu ada yang kamu sembunyikan dariku" ucap Leone tidak berhenti mendesak Noura.
"Aku hanya khawatir kepada Liam. Dan bukankah percuma aku bertanya kepadamu. Kamu tidak akan memberitahu ku" ucap Noura dan itu membuat wajah Leone berubah menjadi tidak senang. Walaupun itu hanya bertahan sebentar tapi Nourta melihatnya.
"Kalau kau bertanya tentang Liam aku memang tidak mengetahui keadaan Liam setelah dia dipindahkan ke negaranya"
"Kau bohong Leone"
"Aku tidak berbohong Noura. Aku memang tidak mengetahui keadaan Liam saat ini. Dan kau pasti tahu Liam siapa dan tidak mudah untuk tahu keadaan Liam saat dia di negaranya. Aku hanya tahu bahwa dia baik - baik saja saat ini" ucap Leone meyakinkan Noura dan Noura tidak menemukan kebohongan dari ucapan Leone itu.
"Apakah keadaan Liam lebih parah dari keadaanku saat itu?"
Pertanyaan itu membuat Leone mematung di tempatnya. Dan menatap Noura dengan tajam.
"Kau bilang Liam baik - baik saja saat itu. Kenapa kau tidak bilang kalau Liam juga tertembak saat itu dan keadaannya lebih parah dari aku?" ucap Noura tidak lagi kuat menahan sesak di dadanya. Noura sudah menangis sambil memegang tangan Leone.
"Leone, ada sesak yang tidak bisa aku jelaskan saat aku mengingat kejadian saat itu. Tapi, aku masih sangat jelas mendengar bahwa Kloren berteriak nama Liam saat itu dan aku juga mendengar suara tembakan dua kali. Itu pasti Liam kan. Jangan terus berbohong atau aku akan membencimu lagi" ucap Noura dan itu membuat Leone sangat frustasi. Leone pun bangun dari duduknya dan mengusap wajahnya dengan kasar.
"Ya, kau benar Liam juga tertembak saat itu saat melindungi Kloren. Aku tidak bermaksud berbohong Noura. Saat itu kau belum stabil dan keadaanmu sangat lemah dan aku tidak ingin mengambil resiko untuk memberitahumu bagaimana keadaan Liam saat itu. Maafkan aku yang mungkin terlihat jahat dan egois. Tapi, Semua itu kulakukan untuk kebaikanmu dan Renviggo" ucap Leone dan Noura sudah menangis. Leone pun merasa bersalah dan langsung memeluk Noura dengan erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Always You !!! Leone
RomanceNoura Felix Rocksby selalu yakin bahwa Leone Redrico Scott akan mencintainya suatu saat nanti. Begitulah yang Noura yakini. Noura tetap mencintai Leone, karena bagi Noura Leone adalah pusat dunianya. Leone adalah segalanya bagi Noura. Katakan Noura...