23. Leone's Regret

895 24 0
                                    

Lunette mengelus punggung Leone yang masih setia memandangi gundukan makam yang masih sangat baru itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lunette mengelus punggung Leone yang masih setia memandangi gundukan makam yang masih sangat baru itu.

"Aku berjanji akan menjaganya" Ucap Leone di dalam hati

"Sampai kapan kau akan disini?" Ucap Lunette yang sudah satu jam menunggu Leone

Leone pun beranjak dari tempatnya dan menuju mobil. Leone tidak berbicara apapun sampai di dalam mobil. Lunette pun yang ada di sebelah Leone tidak tega dengan kakaknya itu. Leone tidak pernah seperti ini.

Mereka berdua pun hanyut dalam pikiran masing-masing. Sampai tidak menyadari sudah sampai didepan rumah sakit.

Mereka pun berjalan di koridor rumah sakit. Sampai akhirnya Leone duduk disebelah brankas. Seseorang yang ada di atas brankas sedang tertidur dengan pulas. Dan Leone tidak tahu kapan orang tersebut akan bangun. Leone terus menatapnya dengan mata yang sendu dan juga harap.

Tiba-tiba Vincent masuk dan langsung menghampiri Leone.

"Maaf Tuan. Tuan Liam hari ini akan dipindahkan ke negaranya"

"Bagaimana dengan Rebecca?"

Rose sangat tahu anaknya ini sangat terluka dan juga terpuruk dengan apa yang menimpa Noura. Tapi, Rose sangat yakin kalau Noura akan segera bangun.

Leone selalu ada di sisi Noura setiap hari dan kalau tidak ada yang penting Leone tidak akan pernah beranjak dari sisi Noura. Dokter datang bersama dengan Anna untuk memeriksa Noura dan tidak lama setelah itu Isabel juga datang untuk menjenguk Noura.

Mereka pun harap-harap cemas menunggu kabar dari dokter tentang keadaan Noura.

"Bagaimana?" Ucap Leone melihat wajah salah satu dokter yang sepertinya membuat Leone cemas.

"Maaf Tuan. Keadaan Nona Noura tetap sama tidak ada kemajuan sama sekali" ucap dokter yang sudah berumur 40an itu.

Seketika Leone merasa hatinya hancur. Noura selama dua minggu ini mengalami koma karena begitu banyak mengeluarkan darah. Dan belum ada kemajuan sama sekali.

"Bagaimana dengan kandungan Noura?" Ucap Leone menatap Anna dengan nada yang satu oktaf lebih tinggi.

"Kandungan Noura sangat baik. Tapi seperti yang aku katakan di awal kalau sampai dua minggu lagi, Noura juga tidak sadarkan diri. Noura harus melakukan operasi untuk menyelamatkan Renviggo. Kondisi Noura sangat lemah Leone. Kami takut akan berpengaruh kepada Renviggo. Walaupun Renviggo sangat kuat. Tapi kami tidak ingin mengambil resiko dengan kondisi Noura" ucap Anna sambil menatap Leone.

Anna tahu ini adalah keputusan yang sangat sulit diterima. Mengingat usia kandungan Noura yang belum cukup. Tapi Anna juga tidak punya pilihan lain.

Leone pun yang mendengar itu langsung frustasi sambil mengacak-acak rambutnya. Leone sangat khawatir dengan keadaan Noura dan Renviggo.

Always You !!! LeoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang