16. Remove Traces

960 30 0
                                    

"Cepat buka bajumu" ucap Noura masih tidak melihat Leone

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cepat buka bajumu" ucap Noura masih tidak melihat Leone.

"Apa kau ingin mengujiku malam ini Noura" ucap Leone dengan seringai yang membuat Noura langsung menatap Leone dengan tajam.

"Dalam mimpimu. Cepat buka bajumu. Kau benar-benar seperti saat kita masih di Senior High School yang tahunya hanya berkelahi setiap hari" ucap Noura.

Ucapan Noura mengingatkan Leone akan suatu kejadian dimana Leone berkelahi dan Noura ingin mengobati lukanya. Tapi, Leone malah memaki Noura. Tapi, Noura tidak pernah berhenti dan terus mengikutinya.

Leone menatap Noura dengan sangat intens. Leone pun membuka kemeja putihnya. Noura bisa melihat dibagian perut sebelah kiri dan kanan ada memar yang sudah membiru. Buku jari Leone juga sobek dan juga biru. Pelipis dan sudut bibirnya sobek dan jangan lupakan pipinya yang sudah biru.

"Kau bertengkar dengan siapa?" Tanya Noura sambil membersihkan luka Leone dan mengoleskannya dengan salep dengan telaten dan hati-hati.

"Liam"

Noura langsung menatap Leone dan sepersekian detik Noura langsung mengalihkan tatapannya itu.

"Aku pikir kalian sudah tidak berkelahi lagi setelah dewasa ternyata sama saja" ucap Noura bersikap tenang dan biasa saja.

"Kau tidak bertanya alasan kami berkelahi"

"I don't care"

"Kau tahu alasan kami berkelahi"

"Yeah, Liam selalu memberitahuku. Dan itulah alasan aku selalu ingin mengobati luka Liam dan juga kau. walaupun kau selalu menolaknya"

Leone terdiam.

Jadi selama ini Noura yang selalu mengobati luka Liam dan Liam tidak mengizinkan siapapun menyentuh lukanya. Karena Liam ingin yang mengobati lukanya hanya Noura. Leone pun menggeram mengingat masa itu.

Setelah selesai di bagian buku jari dan perut Leone. Noura pun berpindah kebagian wajah Leone. Leone terus menatap Noura. Noura tidak menghiraukan tatapan Leone itu.

"Noura, kenapa kau dulu tidak menerima Liam" Leone tidak menyadari pertanyaan bodoh yang barusan dia lontarkan kepada Noura

"Aku akan menerimanya kalau Vincent tidak datang waktu itu"

Leone pun langsung memegang lengan Noura dengan sangat kuat dan menatapnya dengan sangat tajam.

"Kau milikku Noura. Kau istriku. Liam tidak akan bisa memilikimu. Hanya aku"

"Apa kau menikahi aku karena kau tahu Liam melamarku?"

"Yeah, karena itu aku langsung membawamu pergi"

Noura pun tidak menyangka kalau Leone melakukan itu karena tidak ingin kalah dari Liam.

"Kau memang bajingan Leone" ucap Noura dengan tajam. Leone yang dulu dan sekarang tetaplah sama.

Always You !!! LeoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang