34. Ketakutan Noura

604 22 0
                                    

Setelah menemani Leone sarapan dan mengantar Leone berangkat ke kantor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah menemani Leone sarapan dan mengantar Leone berangkat ke kantor. Noura pun kembali ke kamarnya untuk menemui Renviggo. Noura memandangi wajah Renviggo yang sedang tertidur lelap. Renviggo sangat mirip dengan Leone dan betapa bersyukurnya Noura memiliki Renviggo saat ini. Malaikat kecilnya. Noura tiba - tiba merindukan Ibu dan neneknya. Andai Lea dan Lily ada disini bersamanya. Apakah mereka akan sebahagia Noura saat ini. Terlebih Lily yang sangat menantikan kehadiran Renviggo dari dulu.

"Maafkan Mommy yang belum bisa membawa Renviggo bertemu Grandma Lea dan Grandma Lily. Mereka sedang sakit. Dan setelah mereka sembuh mommy akan membawa Renviggo bertemu dengan mereka. Mereka adalah malaikat tanpa sayap mommy sayang" ucap Noura sambil mengecup tangan Renviggo.

Ponsel Noura berbunyi seperti pesan masuk. Noura pun langsung mengambilnya dan disana ada pesan dari Leone yang mengatakan bahwa dirinya sudah sampai di kantor. Noura pun tersenyum sambil mengambil foto Renviggo dan mengirimkannya dengan kalimat

'selamat bekerja daddy. Renviggo menunggu Daddy pulang'

Pesan pun terkirim dengan sangat cepat dan secepat itu juga Leone membalasnya.

'Bagaimana aku akan fokus bekerja saat ini. Aku sudah sangat merindukan kalian berdua. Tunggu lah daddy pulang littel Leone'

Noura pun tersenyum melihat balasan Leone itu. Noura tahu bagaimana Leone menjaga dirinya dan Renviggo sampai saat ini.

Ponsel Noura kembali berbunyi dan satu pesan masuk. Noura pun mengerutkan keningnya karena tidak mengenali nomor tersebut. Saat Noura membuka pesan itu Noura terdiam ditempatnya.

'Kamu pasti sangat kenal nama yang tertulis di sana'

Begitulah pesan yang masuk di ponsel Noura berikut dengan batu nisan sebagai latarnya dan lengkap dengan namanya.

Noura terdiam ditempatnya. Dengan air mata yang sudah mengalir dengan sangat deras. Noura tidak tahu harus bereaksi seperti apa. Tapi, Noura sangat tahu nama yang tertulis dibatu nisan itu. Itu adalah nama Lily nenek nya. Orang yang sangat berharga dalam hidup Noura.

Noura berusaha untuk tenang dan berpikir apa yang harus dirinya lakukan saat ini. Apakah harus percaya dengan berita yang baru didapatkannya atau tetap percaya dengan apa yang selama ini Leone ucapkan kalau Lily baik - baik saja.

Begitu banyak pertanyaan di kepala Noura saat ini. Selama ini Noura tahu kalau Lily sedang dirawat dirumah sakit karena penyakit kankernya dan Noura selalu mendapatkan laporan tentang kondisi Lily dari Leone. Walaupun Noura tidak bisa melihatnya secara langsung.

Apakah Leone membohonginya selama ini. Apakah Noura harus percaya dengan ucapan Leone selama ini dan mengabaikan pesan yang baru Noura dapatkan. Tapi, Noura sangat ingin memastikan bahwa pesan itu adalah salah dan Leone lah yang benar.

Sehingga Noura mengambil ponselnya kembali. Menarik nafas sangat dalam dan menormalkan deru nafasnya yang saling berlomba - lomba karena panik dan juga ketakutan yang menghampirinya. Noura kembali membaca pesan berikutnya.

Always You !!! LeoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang