Satu minggu setelah kejadian malam itu. New mengurung diri dikamarnya. Dia tidak mau keluar rumah atau pun ke sekolah.
Baifren selalu mencoba membujuknya agar ke sekolah tapi New tetap tidak mau.
Beda halnya dengan Tay dia tetap melakukan aktivitas seperti biasanya.
Karena berada dirumah membuat pikirannya semakin kacau.
Sejak malam itu Ibu Wira dan Suaminya mendiam Tay. Mereka tidak pernah lagi mengajak Tay bicara walaupun sekedar bertegur sapa.
Tay pun hanya bisa diam dia juga menyadari kesalahannya.
Setiap mau berangkat kerja, kadang Tay sengaja memperlambat laju mobilnya ketika melewati rumah New hanya untuk sekedar melihatnya.
Tapi New tak kunjung kelihatan batang hidungnya.
Setelah Tay berangkat ke kantor, Bu Wira langsung pergi ke rumah Baifren untuk menemui New dirumahnya.
Dia ingin melihat kondisi New saat ini.
Tokk
Tokk
Tokk
Pintu rumah dibuka, menampilkan Baifren di ambang pintu.
"Bu Wira Silahkan masuk"
"New dimana Bu..?"
"Dia dikamar Bu... semenjak kejadian malam itu New selalu mengurung diri dikamar, dia tidak mau ke sekolah"
"Boleh saya menemuinya...?"
Baifren mengangguk dan mengajak Bu Wira menuju kamar New dan membuka pintu.
Dilihatnya New sedang termenung menatap keluar jendela.
"Gimana kabar kamu New...?" Tanya Bu Wira.
New diam saja tidak menjawab pertanyaan Bu Wira.
Hanya air matanya saja yang jatuh bisa menggambarkan perasaannya saat itu.
Melihat New yang nampak bersedih membuat air mata Bu Wira ikut berkaca kaca.
"Maafkan Ibu New.... Ibu telah gagal mendidik Tay.... Ibu tidak menyangka dia tega melecehkanmu...."
"Ibu janji...Ibu akan buat dia menebus kesalahannya padamu nak... Beritahu Ibu apa yang harus Ibu lakukan agar bisa membuatmu merasa lebih baik"
Mendengar ucapan Bu Wira membuat air mata New semakin bercucuran.
"Saat ini saya hanya ingin sendiri Bu... Tolong tinggalkan saya... lagi pula apa pun yang Ibu lakukan pada bajingan itu tidak bisa membersihkan diri saya yang sudah ternoda"
"Hidup saya hancur sekarang.... jadi semua sudah tidak ada gunanya lagi"
"Saya harap Ibu bisa mengerti, dan saya mohon sekarang tolong tinggalkan saya" ucap New sambil berjalan menuju tempat tidurnya.
Kemudian berbaring dikasur lalu membelakangi Bu Wira.
"Baiklah kalau itu mau mu saat ini, Ibu pamit dulu ya..?" Ucap Bu Wira sambil mengusap kepala New dari belakang kemudian ia menarik selimut menutupi tubuh New.
Setelah itu Bu Wira pergi meninggalkan kamar itu.
Diliuar ia juga tak lupa pamit pada Baifren terlebih dahulu sebelum pulang.
"Bu saya pamit dulu ya..." ucapnya mohon pamit.
"Ohh iya Bu.." jawab Baifren lalu dia mengantarnya hingga ke depan rumah.
.
.
.Dua minggu berlalu New sudah kembali sekolah seperti biasa.
Tapi tak seperti biasanya, sekarang dia lebih banyak menyendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss Me Again [TayNew] M-Preg ✔
Random"Aku hamil! " Tanpa sadar New meneteskan air mata dikedua matanya. Dirinya menyender pada dinding kamar mandi. Apa dia sedih? Benar. Apa dia tidak menginginkan janin dalam kandungannya? tentu saja. Bahkan dia sangat membenci Ayah dari anak yang dika...