[27]A certainty

1.8K 103 32
                                    

Tay berjalan dengan gontai dikoridor rumah sakit. Air matanya terus menetes mengingat lampu merah ruang operasi New belum juga padam.

"Tay... Sayang!"

Bu Wira datang segera menghampiri Tay dan memegang pundaknya

"Kamu kenapa?" Nampak wajah bingung dari Bu Wira melihat putranya menangis tersedu sedu sambil menunduk.

" New Maa... New.." isaknya

"Keadaan New gimana..?" Tanya Tuam Sean.

Tay lalu memalingkan wajahnya mengarah pada ruang dimana New berada.

Air matanya kembali menetes deras.

"New.. pendarahan Pa.. hikss..."

New mengalami pendarahan seusai melahirkan dan banyak menguras tenaganya sewaktu kontraksi membuat kondisinya melemah.

"Sabar Tay... New pasti bisa melewatinya.. Do'akan semoga tidak terjadi sesuatu" ucap Bu Wira lalu memeluk Tay mengusap punggungnya.

"Tuan Tay" seorang perawat datang dengan membawai Bayi barbalut kain warna cream.

Mendengar suaranya dipanggil Tay segera menghampirinya.

"Suami pasien?"

Tay mengangguk.

"Anak anda" ucapnya lalu menyerahkan Bayi itu pada Tay dengan hati hati.

Kesedihan Tay sedikit terobati kala melihat anaknya didekapannya. Ia menggendongnya dengan penuh rasa cinta.

Tay menciumnya keningnya, pipinya matanya, semua wajahnya membuat Bayinya menggeliat sesaat dan bibir mungilnya terbuka hingga gusi tanpa gigi itu terlihat.

Setelah itu suster itu pergi.

Bu Wira ikut senang melihat kehadiran cucu pertamanya. Tangannya terangkat mengelus pipi squesy itu.

"Manisnya..." ucap Bu Wira ikut memandangi Bayi Tay.

Tay tersenyum dan menoleh pada Bu Wira.

"Maa.. Tay tidak menyangka kalau ini anak Tay"

"Sekarang kamu sudah menjadi Ayah.. selamat ya nak" ucap Tuan Sean menepuk pundak Tay sambil memandangi cucunya.

"Kamu harus kuat ya Tay... sekarang ada anak kamu yang membutuhkan kamu.. New pasti baik baik saja" ucap Bu Wira.

Tay mengangguk tak hentinya ia memandangi anaknya. Wajahnya bulat hidung mancung mungil alis yang sudah terlihat namun sangat tipis kulitnya masih merah.

Belum jelas Bayinya mirip siapa wajahnya masih terlihat seperti pada Bayi umumnya. Tapi yang penting Bayi Tay terlihat sehat dan sempurna.

"Ini Ayah sayang.. My Sweety" ucap Tay lalu mencium kening Bayinya lagi lama.

Sebelumnya Tay berharap, semoga setelah  anaknya lahir, New bisa membuka hati untuknya. Karena bagaimana pun juga ada anak yang mengikat mereka.

Tak terbayang oleh Tay jika nanti New benar benar ingin berpisah darinya.

Semua keputusan ada ditangan New Tay hanya menginginkan dia bahagia.

.

2 hari kemudian New akhirnya bangun pasca operasi. Tay akhirnya bernapas lega. Ia takut sesuatu hal buruk dalam pikirannya terjadi pada New.

Kondisi New kini begitu lemah bibirnya kering wajahnya masih pucat dan tidak dapat banyak bicara dan bergerak.

Ia juga hanya bisa melihat Bayinya diinkubator disampingnya. New hanya bisa memandanginya dari samping ia terharu melihat wajah bayinya.

Kiss Me Again [TayNew] M-Preg ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang