(Exstra Chep 2)

1.5K 71 7
                                    

Hari itu keluarga TayNew pergi keswalayan untuk membeli beberapa kebutuhan rumahan dan stok makanan.

New memilih-milih makanan, Tay menuntun menjaga Frank yang terus saja melangkah kesana kemari. Sendangkan Pluem sibuk mencari snack, asal memilih yang mana yang ia suka Pluem lanhsung ambil saja. Pluem hobi mengembil seperti New.

"Saos.. kecap.. keju.. susu.." New memeriksa belanjaannya, sepertinya masih banyak lagi kebutuhan yang ia beli.

"Bunda. Bunda." Pluem menghampiri New.

"Iya.. Pluem."

"Phem mau pelmen itu Bunda.." tunjuknya.

New langsung mengambilkannya.

"Ini.."

"Matacih Bunda.."

"Jangan dibuka dulu." Cegat New." Belum dibayar sayang.. temani Bunda belanja dulu."

Pluem hanya pasrah walau sebenarnya ia sedikit jengkel karna dicegah keinginannya.

Setelah beberapa menit menemani New membeli beberapa kebutuhan, New dan Pluem akhirnya kekasir.

Rasanya kaki Pluem akan terlepas karna Bundanya lama sekali berbelanja apa lagi memilih-milih.

"Panggilkan Ayah kamu.. Bunda sudah selesai ayo kita pulang." Ucap New setelah bayar kekasir.

"Tunggu dulu Bunda.. Phem mau permen itu tadi." Pluem mengeluarkan Puppy eyesnya membuat New mendesah pelan dan mengeluarkan permen susu coklat berbatang itu.

Pluem tersenyum senang dan langsung saja membuka bungkusnya setelah New memberikannya.

Pluem berlari mengejar Tay, yang sedang menuntun jalan Frank.

"Ayah..! Kata Bunda sudah selesai belanja, Ayo kita pulang.!" Ajaknya.

"Benarkah? Ayo." Langsung saja Tay menggendong Frank. Karna Frank masih belum lihai berjalan cepat.

"Ahh.. yaaahh.. yahhh.. auu ttuuuuu.." tunjuk Frank pada permen Pluem.

"Frank mau itu.? Pluem adeknya mau permen, bagi ya.?"

Pluem menggeleng cepat." Ndak.."

"Tidak boleh begitu Pluem.. bagi buat adeknya ya.." bujuk Tay.

"Ndakk mau.. nanti flan ambil pelmen  phem.."

Frank menangis kencang satu merentangkan satu tangannya seakan ingin menjangkau benda yang ditangan Pluem.

"Pluem tidak boleh pelit sama adek Frank."

"Suluh Bunda aja buat beli lagi." Balasnya.

"Bagi sedikit buat adeknya."

"Tidak mau.!" Pluem berlari ke arah New yang masih menunggu mereka diluar.

Tay menghela napas, ia sebisa mungkin membujuk Frank agar berhenti menangis.

Sesampainya diluar New terkejut melihat mata dan hidung Frank yang merah seperti menangis.

"Kenapa Franknya.?"

"Tadi dia mau permen Pluem, tapi Pluemnya tidak mau bagi.."

Pluem semakin berlindung dibelakang New. Saat Tay melirik ke arahnya.

New melirik ke arah Pluem sekilas lalu menggeleng kepala pelan. Kemudian ia mengambil salah satu belanjaannya dan mengeluarkan permen yang sama seperti milik Pluem.

Tau itu pasti akan diberikan padanya, Frank langsung saja menerimanya.

New menghapus air mata dan ingus dihidung Frank.

Kiss Me Again [TayNew] M-Preg ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang