2 minggu kemudian kesehatan Tay sudah hampir 90% pulih. Satu persatu alat kesehatan yang sudah membalut tubuhnya sudah mulai dilepas. Mulai dari alat penyangga dilehernya kemudian perban dipergelangan tangannya.
Kini tinggal kakinya yang butuh waktu pemulihan sedikit lagi
Bu Wira melihat kondisi putranya yang memberi perubahan sangat baik dari hari ke hari.
New juga ikut merasa senang, ingin sekali dia mengucapkan selamat tapi tidak berani.
Dia masih canggung untuk bersikap bagaimana pada Tay.
Begitu juga dengan Tay
Hari itu Namtan datang ke rumah menjenguk Tay.
Seperti biasa tanpa basa basi dia langsung menemui Tay dikamarnya.
Kali ini New tidak mempedulikannya dia memilih berpura pura menyibukkan diri didapur.
Sebelum Namtan ke kamar Tay, dia melihat gelagat New. Jelas sekali olehnya New seperti sedang menghindarinya.
Namtan tersenyum menyunggingkan bibirnya.
Setelah itu ia berjalan menghampiri New.
"Heii..!! Kau pembawa sial, kau itu benar benar sibuk atau hanya pura pura sibuk ha..?!!"
New menoleh pada Namtan yang sedang berada dibelakangnya, tapi tidak menjawab pertanyaan wanita itu.
"Kenapa kau terus saja diam tiap kali aku bicara denganmu..!! Apa kau bisu..?"
New mulai kehilangan kesabaran menghadapi wanita itu.
"Maaf nona.. saya rasa saya tidak punya urusan dengan anda. Jadi menurut saya, saya tidak perlu melayani pembicaraan anda" ucap New sambil membelakangi Namtan hendak pergi.
"Dasar kau pembawa sial!! Sombong sekali kau. Lihat saja nanti setelah anakmu lahir kau akan dicampakkan oleh Tay dan ditendang keluar dari rumah ini!!"
"Kita lihat saja nanti, siapa yang akan dicampakkan kau..? Atau aku..?"
"Dan yang perlu kau ketahui adalah aku ini istrinya Tay, Ibu dari anaknya ingat itu!!"
"Satu hal lagi.. jangan pernah memanggilku pembawa sial lagi, kau mengerti!!" Ucapnya tanpa menghadap pada Namtan.
Setelah itu New pergi meninggalkan Namtan sambil tersenyum menyunggingkan bibirnya.
Namtan merasa sangat kesal mendengar ucapan New tadi. Rasanya dia ingin mencabik cabik wajah New saat itu juga.
"Istrinya dia bilang..?"
"Hahh... yang benar saja, selama ini dia kemana..? Kenapa baru sekarang mengaku jadi istrinya. Lihat saja nanti, ku pastikan pria itu akan ditendang keluar dari rumah ini"
"Tay itu milikku.. selamanya akan menjadi miliku" gerutunya bicara sendiri dengan napas yang memburu.
Setelah itu Namtan pergi menghampiri Tay dikamarnya.
Saat pintu kamar dibuka Tay yang sedang memainkan Hanphone-nya melihat Namtan datang dengan wajah penuh kekesalan.
"Hai Nam.. kenapa wajahmu kusut begitu..?" Tanya Tay sambil meletakkan Hanphone-nya kembali di atas nakas.
"Tidak apa apa Tay.." sambil duduk disofa kamar Tay
"Ohh.. yaa.. kamu kemana saja Nam..? Sudah 2 minggu tidak mengunjungiku, kenapa..?"
"Aku baru pulang dari luar kota Tay, ada bisnis Papa yang harus aku kerjakan"
"Ohhh... aku kira kau kemana..?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss Me Again [TayNew] M-Preg ✔
Random"Aku hamil! " Tanpa sadar New meneteskan air mata dikedua matanya. Dirinya menyender pada dinding kamar mandi. Apa dia sedih? Benar. Apa dia tidak menginginkan janin dalam kandungannya? tentu saja. Bahkan dia sangat membenci Ayah dari anak yang dika...