[30]Preparations for the party

1.3K 78 4
                                    

Siang harinya dikantor, Tay sedang serius bergelut dengan pekerjaannya, tiba-tiba dikagetkan dengan suara ketukan pintu diluar.

"Masuk" perintah Tay.

Setelah mendengar perintah, orang itu langsung masuk kedalam.

Dilihatnya ternyata yang datang adalah Namtan.

"Hai Tay... kamu sibuk..?" Sapa Namtan berjalan menghampiri.

"Tidak kok Nam.. tumben kesini ada apa..?" Tanya Tay sambil sejenak menghentikan aktivitasnya.

"Aku kesini mau mengantarkan undangan pernikahan ponakan Papa aku.. ini untukmu... dan yang satunya lagu untuk Pama Sean dan Bibi Wira"

"Jangan lupa datang ya.." ucap Namtan sambil menyerahkan 2 buah kartu undangan pernikahan pada Tay.

"Ohh... Makasih kalau ada waktu aku bisa datang" balas Tay sambil menerima dan membuka kartu undangan itu untuk membacanya.

"Oh.. iya Tay.. nanti kamu datangnya sama siapa...?" Tanya Namtan ingin tahu.

"Ya sama istrikulah Nam.. sama siapa lagi" jawab Tay singkat.

Mendengarnya telinga Namtan langsung panas... dia tidak menyangka Tay akan mengajak New ke pesta.

Padahal tadi dia berniat mengajak Tay menghadiri pesta itu bersama.

"Owhh..gitu, apa... istri kamu mau di ajak menghadiri pesta mewah berbintang lima seperti itu" tanya Namtan meyakinkan.

"Tentu saja New mau... lagi pula aku belum pernah mengajaknya menghadiri pesta " jawab Tay seadanya.

"Apa dia tidak memalukan kamu Tay..?" Ucap Namtan terang-terangan menganggap remeh New.

Ekspresi Tay langsung berubah setelah mendengar ucapannya.

"memalukan??... apa maksudmu bicara seperti itu..?" Tanya Tay mulai emosi.

Namtan menyadari kemarahan Tay.. ia pun mulai takut setelah melihat perubahan ekpresi wajahnya.

"Eemm... bukan gitu Tay, maksudku istrimu kan belum pernah menghadiri pesta mewah, bagaimana kalau nanti dia______"

"Diam kau! Aku tau maksud ucapanmu... kau pasti mau mengatakan kalau istriku tidak pantas menghadiri pesta mewah seperti itu..?!!"

Belum selesai Namtan menjelaskan ucapannya tadi, Tay sudah lebih dulu membalasnya dengan emosional.

"Kau tau.. aku tidak suka kau bicara seperti itu tentang New.. dia memang orang kampung sederhana, tapi aku tidak terima ada orang yang berani meremehkannya"

"Lihat saja besok aku akan membuatnya paling bersinar dipesta itu.. kau bisa menilai dia pantas atau tidak disana"

"Maa.. Maaf Tay... aku sungguh minta maaf.. aku tidak bermaksud meremehkan istrimu, mungkin tadi aku yang salah bicara" ucap Namtan ingin menjelaskan kembali, tapi Tay sudah malas mendengarnya.

"Sudahlah, yang jelasintinya sama saja.."

"Sekarang lebih baik kau keluar dari ruanganku, saat ini moodku sudah tidak dalam keadaan baik melihatmu"

"Keluarlah!" Perintah Tay sambil menunjuk ke arah pintu.

"Baiklah Tay.. kalau itu mau mu, aku akan keluar sekarang juga"

"Soal ucapanku tadi, aku sungguh minta maaf"

"Kau mau memaafkanku kan..?" Pintanya memelas.

Tay tidak menjawab, ia malah memalingkan wajahnya dari Namtan.

Namtan mengerti dan langsung keluar dari ruangan itu.

Sepeninggalnya, Tay masih menggerutu kesal. Dia benar-benar tidak terima dengan ucapan Namtan.

Kiss Me Again [TayNew] M-Preg ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang