Pagi hari sebelum pukul 8 itu waktu yang cocok untuk menjemur Bayi yang baru lahir untuk penguat tulangnya.
Itulah yang sedang dilakukan New saat ini.
Duduk dikursi yang ada dibalkon sambil menyusui anaknya dengan bersenandung kecil untuk ketenangan anaknya.
Tak bosan bosannya New memandangi wajah Bayinya, Bayinya yang dulu sangat ia tolak kehadirannya sekarang ada didepan matanya.
Bayi yang tak ia terima dalam kandungannya kini menjadi penyejuk mata dan hati New saat melihatnya.
Tentu saja rasa bersalah masih terbesit didalam hatinya pada anaknya tega sekali ia membenci malaikat kecil tak berdosa ini.
Ibu macam apa yang tega ingin membunuh anak kandungnya sendiri.
Tanpa sadar air mata New menetes lagi hingga jatuh mengenai wajah anaknya.
Bayinya yang tadi menyesap dadanya sambil menatapnya kini bergumam kecil melihat Bundanya.
"Ggghhrrnnmmgghhhhhrrhhh"
Entah apa maksud si Bayi ia terus bergumam sambil menyesap dada New.
New terkekeh melihat Bayinya ia lalu memegang dadanya yang dihisap si kecil hingga membuat ASInya menjadi sedikit lebih deras keluar.
Mulut si Bayi semakin cepat bergerak dagu mungil berganda itu kuat meneguk setiap tetes air susunya. Membuat New semakin gemas dengan Bayinya.
"Maafin Bunda ya sayang.... Bunda akan menebus kesalahan Bunda... Bunda selalu ada untuk kamu setiap kamu membutuhkan Bunda... Bunda tidak akan membiarkan kamu minum susu kecuali susu dari Bunda... kamu memang pantas mendapatkan perhatian dan kasih sayang yang lebih dari Bunda" ucap New pada Bayinya.
"Mmmppphhhhhhggrrrhhh"
Tanpa New sadari seseorang dari kejauhan terus memperhatikan dengan senyum hangat terukir dibibirnya.
"Hinn...."
New menoleh pada seseorang yang memanggilnya.
Ia berjalan menghampiri New dan duduk dikursi sebelahnya.
"Hinn katakanlah yang sejujurnya apakah kamu bahagia sekarang..?" ucap Tay.
New menatap Tay dengan tatapan pasti. Sendangkan Tay menatap New dengan penuh harap.
"Kamu tidak akan meninggalkan aku dan anak kita kan..?"
"Aku tau sebenarnya kamu ingin kuliah seperti teman temanmu yang lain"
"Tapi.. katakanlah apa perasaanmu sekarang"
New menatapnya dengan tatapan teduh lalu beralih pada anaknya yang masih mengemut dadanya.
"Lihatlah... anak kita masih kecil dia sangat membutuhkan kamu... kalau kamu menginginkan sesuatu katankanlah aku pasti menurutinya" ucap Tay berharap setiap ucapannya dapat New mengerti.
"Tidak.." jawab New singkat.
"Tidak..?" Tay seakan tak percaya.
"Kalau kamu ingin mempertahankan aku untuk sementara tentu aku tidak bahagia"
"Tapi kamu sendiri yang waktu itu mengatakan tidak menginginkan anak ini..?" Ucap Tay seakan bingung
"Jadi kamu ingin memisahkan aku dari anakku"
"Ibu mana yang rela dipisahkan dari anaknya" ucap New.
"Tentu aku tidak bahagia karna sementara"
"Aku ingin kita seperti ini selamanya" sambung New.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss Me Again [TayNew] M-Preg ✔
Random"Aku hamil! " Tanpa sadar New meneteskan air mata dikedua matanya. Dirinya menyender pada dinding kamar mandi. Apa dia sedih? Benar. Apa dia tidak menginginkan janin dalam kandungannya? tentu saja. Bahkan dia sangat membenci Ayah dari anak yang dika...