Selang beberapa menit kemudian mereka sampai dihotel tempat acara resepsi pernikahan itu berlangsung.
Sambil menggandeng tangan New, Tay membawanya turun dari mobil kemudian masuk kedalam gedung tersebut.
Saat itu semua mata tertuju pada mereka berdua.
New sedikit grogi, namun Tay terus mengenggam tangannya erat.
Hingga perlahan rasa groginya mulai berkurang.
Dari kejauhan Namtan memperhatikan mereka berdua penuh kebencian.
Ia benci melihat Tay terus menggenngan tangan New dengan mesra.
Dan yang lebih membuat hatinya panas begitu melihat New nampak sempurna disaat itu.
Namtan semakin benci jika mengakui kalau penampilan New begitu sempurna.
Ia semakin tidak terima jika mereka berdua menjadi pusat perhatian malam itu.
Ingin rasanya ia menarik tangan Tay yang sedang menggenggam tangan New, kemudian mencakar-cakar wajah New hingga tak terlihat cantik lagi.
"Aku benci kau New.. sumpah aku sangat membencimu... kau tidak pantas memiliki semua itu... seharusnya aku... aku yang menjadi istrinya Tay.. bukan kau" gumamnya berbisik dalam hati.
Saat itu hatinya sungguh dipenuh kebencian yang luar biasa terhadap New, hingga otaknya mulai berfikir bagaimana cara menghancurkan New saat itu juga.
Dari lain arah tampak Joss sedang menghampiri Tay dan New.
Begitu Joss mendekat tampak Tay memasang wajah tidak suka.
"Hei.. New kamu diundang juga rupanya" sapa Joss pada New.
"Iya Joss... lebih tepatnya Phii Tay yang diundang, aku cuma menemaninya saja"
"Sama saja New.. kalau suamimu diundang, berarti kau juga"
"Hehe.. benar juga ya.." balas New.
Joss tersenyum.
"Ohh.. ya New.. cantik sekali kamu malam ini.. aku sampai pangling melihatmu... pikir kamu wanita" ucap Joss bercanda sambil tertawa.
"Hehe... biasa aja kamu Joss" balas New ikut tertawa.
Begitu mendengar Joss memuji istrinya, wajah Tay makin terlihat kesal.
Joss menyadari perubahan eksprsi wajahnya.
Ia pun mengerti penyebab kekesalan Tay.
Lagi pula suami mana yang tidak kesal mendengar orang lain terang-terangan memuji kecantikan istrinya tepat didepannya.
Joss jadi merasa tidak enak pada Tay atas ucapannya barusan.
Ia juga tidak nyaman lagi berlama-lama disana.
Akhirnya Joss memutuskan untuk segera pergi meninggalkan mereka berdua.
"Ya sudah kalau gitu, aku kesana dulu New.. kalian nikmatilah pestanya" ucap Joss pamit pergi.
"Iya Joss, makasih" balas New berterima kasih.
Kemudian Joss pun pergi.
"Seneng sekali kayaknya abis dipuji" ucap Tay menyindir New.
"Siapa sih yang tidak senang bila dipuji.. ya walaupun seharusnya bukan cantik.. tapi tidak apa-apa itukan pujian" balas New lalu tersenyum.
Tay ikut tersenyum melihatnya.
Kemudian Tay mengajak New duduk dimeja tamu yang sudah disiapkan.
Sementara Namtan dari tadi masih masih memperhatikan gerak gerik mereka dari jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss Me Again [TayNew] M-Preg ✔
Random"Aku hamil! " Tanpa sadar New meneteskan air mata dikedua matanya. Dirinya menyender pada dinding kamar mandi. Apa dia sedih? Benar. Apa dia tidak menginginkan janin dalam kandungannya? tentu saja. Bahkan dia sangat membenci Ayah dari anak yang dika...