•S O M•
.
..
...Awal pertemuan Jin dan Sowon memang tidak biasa. Jin ingat, saat itu ia tengah berbaring di bangku taman dekat dengan kompleks perumahannya. Suasananya saat itu cerah dengan angin lembut yang sesekali menerbangkan rambut hitamnya.
Berbaring di bangku taman seperti ini memanglah kesukaannya. Dari bawah ia dapat melihat langit dari sela-sela pohon. Serta sinar matahari yang hangat menyapu wajahnya. Baginya hal seperti ini dapat menenangkan pikirannya yang ribut.
Jin memejamkan matanya sesaat. Kadang ia sampai tertidur hingga sore. Namun, sesaat setelah ia memejamkan matanya, terdengar suara yang amat berisik. Laki-laki itu membuka matanya, merasa terganggu.
Betapa terkejutnya laki-laki yang baru naik SMA itu ketika mendapati seorang perempuan sedang duduk di atas pohon. Tepat di atas kepalanya.
Sontak Jin bangun dari tidurnya kemudian kembali mendongak ke atas pohon. Yang benar saja, perempuan itu juga sedang menatapnya dengan aneh.
"Hati-hati mulutmu bisa kemasukan debu. " Ucap perempuan itu.
Jin tersadar. Saking terkejutnya dengan kedatangan perempuan itu, ia sampai lupa menutup mulutnya.
"Ternyata kau memang tinggal di daerah sini, ya?" Tanya perempuan.
"Kau mengenalku?" Tanya Jin heran.
Perempuan itu meliriknya dengan sinis. Jin meneguk ludahnya. Apa dia salah bertanya?
"Heol, sudah kuduga kau memang anti sosial, " sindirnya, "Aku ini satu kelas denganmu. "
Jin berusaha mengingat-ingat. Namun, apa yang harus ia ingat? Ia memang seperti yang di katakan perempuan itu. Jin terlalu takut bersosialisasi. Bahkan untuk sekedar menatap wajah orang-orang saja ia sudah kesulitan.
Tiba-tiba perempuan itu melompat turun dari pohon. Ia menyodorkan tangan kanannya pada Jin. Laki-laki itu mengernyit bingung.
"Jadilah temanku!" Ucap Perempuan itu.
Jin menatap perempuan itu dengan ragu. Selama ini dia belum pernah merasakan punya teman.
Akhirnya Jin menyambut tangan Perempuan itu. Bukan berarti ingin berteman. Jin hanya ingin berkenalan saja.
"Kim Sowon. Panggil saja Sowon. " Sowon tersenyum pada Jin.
Pipi Jin bersemu merah. Ia baru menyadari perempuan bernama Sowon ini sangat cantik.
🎬🎬🎬
Hwan masuk ke dalam kamar besar milik Jin sambil membawakan teh camomile untuk tuannya itu.
Lagi.
Hwan selalu mendapati Jin berdiri di depan kaca besar miliknya. Menatap langit yang berhias bintang.
"Teh anda, tuan, " ucap Hwan seraya meletakkan teh tersebut di atas meja.
Jin mengangguk. Setelah itu Hwan pamit pergi.
Jin menghela nafasnya. Langit selalu mengingatkannya tentang Sowon. Dulu maupun sekarang, langit selalu menjadi penghantar rindu Jin terhadap perempuan itu.
Namun, Jin sadar ada yang salah dengannya. Kembalinya ia ke Seoul adalah untuk balas dendam. Ia harusnya membenci Sowon. Seharusnya ia tidak boleh menyimpan perasaan yang sedalam ini untuk Sowon. Karena ia tahu ia akan kecewa dan berujung menyakiti perasaannya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scandal or Me? | Sowjin
Fanfiction[LOVE-HATE RELATIONSHIP] Kim Sowon adalah seorang artis papan atas di Korea Selatan. Di tengah kepopulerannya, tidak ada yang tau bahwa dulunya ia adalah seorang pembully. Kim Seokjin, korban sekaligus teman Sowon yang pernah ia bully hadir kembali...