28 | Momentary Happiness

146 16 5
                                    

.
..
...

•S O M•


🎬🎬🎬







Setelah menempuh perjalanan yang jauh, akhirnya Sowon sampai di rumah sakit. Mobilnya berhenti di depan pintu IGD (Instalasi Gawat Darurat).

Begitu melihat mobil berhenti, beberapa staf rumah sakit buru-buru mendorong brankar. Sowon membuka pintu belakang. Memapah tubuh Seokjin untuk segera dibaringkan ke brankar.

Kemudian, salah seorang perawat memasangkan masker oksigen di mulut Seokjin.

Sebelum perawat itu pergi, Sowon dengan tangan gemetarnya menahan lengan salah satu staf yang sedang mengecek kondisi Seokjin.

"To-tolong selamatkan dia, " pinta Sowon kemudian ia menunduk ketika sang perawat mengenali wajahnya yang tidak tertutupi apapun.

Perawat itu tersenyum simpul, "baik, nona. " ujarnya.

Sowon menghapus air matanya yang berada di ujung mata. Setelah itu, tiga orang perawat itu mendorong brankar Seokjin masuk ke rumah sakit.

Perlahan tubuh Seokjin mengecil dan semakin kecil lantas kemudian hilang di belokan koridor rumah sakit.

Sowon melangkah masuk ke dalam mobil. Ia terdiam sejenak. Lalu menenggelamkan wajahnya ke stir mobil. Menetralkan napasnya.

Mungkin jika ia telat sedikit, Seokjin bisa mati. Begitu pikirnya.

Perempuan itu menegakkan kembali wajahnya. Melirik spion yang berada di luar mobil. Melihat penampilannya yang sangat kacau. Maskaranya sedikit luntur karena menangis. Rambutnya sedikit berantakan namun tidak menghilangkan aura cantiknya. Malah menambah kesan hot padanya.

Pandangan Sowon turun pada dress biru di atas lututnya. Di bagian perut terdapat bekas darah Seokjin.

Ia menghela napas berat. Teringat janji yang dibuatnya dengan Seokjin beberapa waktu lalu.

"Kurasa aku tidak bisa menepatinya, Seokjin, " gumam Sowon lesu.

Setelah itu, Sowon menarik tuas kemudi. Mobil pun melaju meninggalkan pekarangan rumah sakit.

🎬🎬🎬🎬

Malam itu entah apa yang dipikirkan Sowon. Ia mengemas seluruh pakaiannya ke dalam tas besar dan ke kopernya.

Gadis itu mengecek penampilannya di cermin besar yang ada di kamarnya.

Tidak ada make-up.

Bajunya serba hitam.

Terakhir ia mengenakan masker hitam serta topi yang berwarna senada.

Kemudian bayangan Sowon di depan cermin menghilang. Ia menyandang tas dan menarik kopernya.

Malam itu Sowon meninggalkan apartemennya.

🎬🎬🎬

Satu minggu berlalu.

Seokjin terbangun. Menatap langit-langit rumah sakit yang berwarna putih. Bola matanya berputar. Berusaha menemukan seseorang. Indra penglihatannya mendapati sosok laki-laki sedang duduk di sofa ruangan VVIP itu.

Menangkap pergerakan, orang yang sedang duduk itu bangkit lalu menghampiri Seokjin. Ia tersenyum melihat tuannya sudah sadar dan segera memanggil dokter untuk mengecek kondisi Seokjin.

Scandal or Me? | SowjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang