40 | Lonely

70 6 4
                                    

•S O M•
.
..
...


🎬🎬🎬🎬

Hari ini adalah hari keberangkatan Sowon ke China. Jin bilang pengobatan disana lebih efektif sebab didukung oleh teknologi medis yang lengkap.

Kini mereka sedang dalam perjalanan menuju bandara. Sowon menghembuskan napasnya bosan. Ia melirik Jin yang sedang sibuk memperhatikan data perusahaan lewat tab di tangannya. Sedangkan tangan kanan Jin yang bebas menggenggam tangan kiri gadisnya.

Gadis itu jadi membuang pandangannya ke kaca mobil. Memperhatikan suasana jalan raya. Ia mengerucutkan bibirnya. Seharusnya Jin mengobrol dengannya karena sebentar lagi mereka akan berpisah. Namun, Jin malah sibuk dengan pekerjaannya.

Sowon pun akhirnya mencoba mengerti. Seminggu yang lalu, Ia sadar ia sudah banyak menyita waktu kerja Jin karena merawat bahunya yang sedang sakit.

Merasa tangannya kebas, Sowon pun menarik tangan kirinya yang digenggam Jin. Namun, pria itu malah menggenggam erat tangannya lagi.

"Jin. "

"Biarkan seperti ini. "

"Tapi, tanganku kebas. "

Jin pun melepaskan genggaman tangan mereka. Sebagai gantinya ia malah membawa kepala Sowon bersandar di bahunya.

Sowon memutar bola matanya, "terserah. "

🎬🎬🎬🎬


"Masih ada 30 menit lagi sebelum aku berangkat, Jin, " ucap Sowon.

Seokjin mengangguk. Ia merapikan rambut Sowon yang berantakan oleh angin. Kemudian mata Jin menyelami bola mata coklat Sowon yang bersinar terang. Pria itu pasti akan merindukan tatapan mata Sowon.

"Miri eonnie kapan datangnya?" tanya Sowon.

"Nanti. Sebentar lagi. "

Sowon mengangguk. Entah mengapa suasana mereka sangat canggung. Apa karena sebentar lagi mereka akan berpisah?

"Jin, " panggil Sowon.

"Hmm. "

"Kenapa hari ini kau banyak diam?" tanya Sowon.

Jin terdiam cukup lama. Sebelum akhirnya ia membuka mulut, "jika aku banyak bicara, yang ingin kukatakan hanyalah 'aku ingin ikut denganmu'. Itu kedengarannya pasti akan menjengkelkan di telingamu, Sowon. "

"Aku ingin kau ikut. Tapi, itu berarti pekerjaanmu akan terbengkalai disini dan aku tidak ingin itu terjadi. Kau sudah diberi kepercayaan oleh paman, " balas Sowon.

Seokjin mendekap Sowon erat, "aku harus menunggu berapa tahun lagi?"

Sowon balas memeluk Jin, "aku tidak tau. Aku harap ini tidak akan lama. "

Seokjin menatap ke sekitar. Merasa ada yang mengganggu mereka. Benar saja. Orang-orang sedang berkumpul hendak memotret Sowon.

Sowon memang sudah tidak berkarya lagi di dunia hiburan. Namun, sebagai mantan artis terkenal. Tentu saja banyak yang mengenal gadis itu. Pembicaraan tentangnya pun juga tidak akan ada habisnya. Entah itu nasib baik atau nasib buruknya.

Scandal or Me? | SowjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang