29 | Obsessive Man

149 15 3
                                    

.
..
...

•S O M•



🎬🎬🎬





Sowon bergerak gelisah. Pikirannya tidak tenang sama sekali. Beberapa kali ia mencoba memejamkan matanya. Namun, percuma. Kepalanya hanya akan sakit jika tidur dalam keadaan pikirannya yang berantakan.

Perempuan itu melirik ke ranjang Seokjin. Pria itu langsung tertidur begitu Sowon mengelus kepalanya.

Matanya memperhatikan wajah Seokjin lamat-lamat. Sejenak ia berpikir, apa boleh ia berada di sisi Seokjin?

Apa ia masih pantas?

Mengingat segala perlakuannya, Sowon jadi berkecil hati. Hal itu mendorongnya untuk berpikiran pergi. Ia mengaku bersalah namun sekedar untuk mengucapkan kata 'maaf' saja ia tidak bisa.

Seharusnya Seokjin bisa menghukumnya seperti ia menghukum Ki Jun dan Joo Hyun. Tapi, mengapa Sowon di biarkan lolos begitu saja?

Apa yang dipikirkan Seokjin?

Sowon menghembuskan napasnya pelan. Sejenak memperhatikan Seokjin. Setelah berpikir lama, Sowon meninggalkan ruangan itu.

Ia tidak punya waktu untuk bermain-main.

🎬🎬🎬

Suasana hati Jin memburuk. Ia bahkan tidak menyentuh makanan yang sejam lalu dia antarkan ke kamarnya.

Hwan yang duduk di sofa hanya melirik santai ke arah tuannya. Ia sudah tau penyebab Jin jadi seperti itu. Apalagi kalau bukan Sowon yang tiba-tiba menghilang.

"Kau harus makan, Jin, " ucap Hwan mengingatkan. "Apa kau tidak mau keluar dari rumah sakit ini?"

Jin berdecak kesal. Ia melirik tajam Hwan, "kau sudah perintahkan seseorang untuk mengikuti Sowon?"

Hwan mengangguk.

"Sebenarnya apa yang kau khawatirkan? Sowon pandai menggertak, mengancam, bahkan melindungi dirinya sendiri. Kurasa dia tidak membutuhkan perlindunganmu, " balas Hwan.

Selanjutnya Hwan bergidik ngeri ketika Jin meliriknya sinis.

"Tulis surat undur diri atau ku pecat langsung?"

Hwan menyengir, "kejam sekali. "

"Tutup mulutmu! Aku ingin pulang. Kau urus administrasinya, " ucap Jin yang mendapati pelototan dari Hwan.

"Hei! Kau bahkan belum sembuh!"

Jin memutar bola matanya tidak peduli. Menarik selimut lalu berbaring membelakangi Hwan.

"Panggil saja dokter pribadiku dan urus surat rawat jalanku, " kata Jin memberitahu ia tidak ingin di bantah.

"Baiklah, " balas Hwan menyerah.

🎬🎬🎬

"Noona!"

Sowon melihat Minho berdiri di depan pintu gedung apartemennya. Perempuan yang wajahnya tertutup masker serta rambut yang diikat ponytail itu melangkah menghampiri Minho.

Scandal or Me? | SowjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang