39 | Your Tenderness

111 12 3
                                    

•S O M•
.
..
...


🎬🎬🎬


Mobil Porsche yang dikendarai Jin berhenti di sebuah pabrik kosong. Pria itu melirik keadaan di sekitar yang cukup hening. Hanya terdengar suara jangkrik sesekali dan hembusan angin yang membuat riuh daun di pepohonan.

Seokjin turun dari mobilnya dan kemudian berjalan ke pintu masuk pabrik. Disana telah berdiri asisten kepercayaannya, Hwan. Pria itu membungkuk hormat sejenak.

"Mereka berdua sudah di dalam, tuan, " balas Hwan.

Seokjin mengangguk singkat. Ia melepas jas hitamnya kemudian ia berikan pada Hwan. Menggulung lengan kemejanya ke atas. Setelah itu ia masuk ke dalam.

Sudut bibirnya tertarik ketika melihat Lee Joo Hyun dan Lee Sora dengan kedua tangan terikat di belakang disertai dengan wajah yang memar. Joo Hyun menggeram marah begitu melihat Seokjin.

"Oh, itu sapaanmu?" ucap Seokjin sambil duduk di kursi dengan kaki yang disilangkan.

"Lepaskan aku, sialan!" seru Joo Hyun.

Seokjin menggeleng sambil tertawa kecil, "lucu sekali orang sepertimu berani menyuruhku. "

"Aku tidak peduli kau siapa dan itu bukan urusanku!"

"Sayang sekali, padahal kita teman saat SMA, Joo Hyun-a. "

"Oh, apa mangsa lebih tepat?" Lanjut Jin.

Joo Hyun menatap Seokjin dengan aura permusuhannya yang sangat ketat.

"Aku berterimakasih pada kalian karena membiarkanku tetap hidup. " Seokjin menyeringai.

"Aku pikir kalian tidak akan mengganggu kehidupanku lagi, karena itu aku membiarkan kalian tetap hidup. Tapi, bagaimana, ya? Kalian sudah melukai Sowon. "

Seokjin melipat tangan di dada. Menatap rendah dua orang yang sedang berlutut di hadapannya.

"Kau! Kau bisa di penjara jika membunuhku!" Protes Joo Hyun.

Sora sejak tadi hanya diam. Sepertinya tubuhnya yang sakit dan kelaparan membuat mulutnya ikut bungkam.

"Hmm, ya, terserah kau saja. Kau tidak mau minta maaf padaku? Mungkin aku akan mengampuni kalian, " ujar Seokjin.

Sora meludah pada Seokjin hingga mengenai kemeja putih milik pria itu.

"Mimpi saja kau! Sampai matipun aku tidak akan meminta maaf padamu!" teriak Sora dengan lantang.

Hwan yang melihat Seokjin diludahi pun maju. Namun, Jin mengangkat tangannya dan membuat Hwan mengurungkan niatnya.

"Hwan, bagusnya ku apakan mereka?" tanya Jin.

"Saya tidak tau, tuan. Saya hanya menjalani perintah anda, " balas Hwan.

"Berikan aku saran bagaimana dan dengan apa aku melenyapkan dua tikus ini. " Nada suara Jin terdengar dingin.

"Seokjin!" Joo Hyun maju mendekat pada Jin.

"Aku minta maaf! Jadi, tolong lepaskan aku! Ibuku mungkin akan mencariku nanti. Aku mohon. Lepaskan aku!" Pinta Joo Hyun dengan tubuh yang gemetar.

Jin mendengus, "aku pastikan ibumu tidak akan mencarimu. "

"Seokjin---!"

"Hwan, peternakan babi di daerah Busan sepertinya perlu mencoba menu baru, " ujar Seokjin dengan senyum di sudut bibirnya.

"Ya?" tanya Hwan tidak mengerti.

"Biarkan mereka di kunyah oleh babi-babi itu, " jelas Seokjin.

Pria itu berdiri. Menjejalkan kedua tangannya ke saku celana. Ia memiringkan kepalanya menatap kedua musuh yang ada di hadapannya.

Scandal or Me? | SowjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang