Tanpa sadar langkah kaki membawa mereka ke sebuah taman yang dipenuhi oleh kelap-kelip lampu, menambah keindahan malam natal di pulau Jeju. Mulut keduanya masih tertutup rapat, yang terdengar hanya suara derap langkah kaki mereka yang bersentuhan dengan jalanan yang sedikit tertutup salju.
"It's the most beautiful time of the year" Haechan tanpa sadar mulai bersenandung,
"Lights fill the streets, spreading so much cheer" Mark bersuara, ikut melantunkan lagu Mistletoe milik Justin Bieber.
I should be playing in the winter snow
But I'ma be under the mistletoeI don't wanna miss out on the holiday
But I can't stop staring at your faceKeduanya saling menatap, ikut tenggelam bersama penggalan lirik yang tanpa mereka sadari cocok dengan situasi mereka.
With you, shawty, with you
With you, shawty, with you"Under the mistletoe"
Mereka mengakhiri sesi bernyanyinya, tatapan mereka masih belum terputus, sampai tawa Haechan memecah keheningan.
"Wow suara lo ada peningkatan lah, walaupun cuma dikiiiiiiiitt" puji Haechan sambil bertepuk tangan kecil, membuat Mark berdeham sebelum balas memuji lelaki itu.
"Dan suara lo masih sama kaya dulu" tawa Haechan terhenti, "Ah, maksud gue masih semerdu dulu" ralat Mark gelagapan, takut jika lelaki itu salah paham.
Sudut bibir Haechan kembali terangkat, entah mengapa sedari tadi ia terus tersenyum, apa dirinya mulai tidak waras?
Suasana kembali hening, mereka hanya duduk sambil menikmati pemandangan taman. Pandangan Haechan jatuh pada beberapa pasangan yang berlalu lalang sambil berpegangan tangan, ada yang duduk berdua sambil merangkul satu-sama lain, bahkan ada yang sedang berciuman.
"Gue minta maaf"
Haechan mengalihkan pandangannya, menatap Mark yang sedang sibuk memandangi ujung sepatunya. Jemari tangan lelaki itu bergerak-gerak di atas paha, kakinya mengetuk-ngetuk lucu, aah ternyata Mark yang sedang gugup cukup menggemaskan.
"Untuk?" tanya Haechan, ingin sedikit menggoda lelaki yang semakin gugup di sebelahnya.
"U-untuk semuanya" Mark memberanikan diri untuk menatap Haechan, "tentang kejadian dulu, dan akhir-akhir ini" lanjutnya dengan hati-hati.
Mark menatap Haechan penuh harap, matanya sibuk mencari perubahan air muka Haechan yang sayangnya masih sama datarnya dengan sebelumnya. Huuhh ternyata meminta maaf itu sesulit ini.
"Hm.. gimana ya.." Haechan menggantungkan kalimatnya, membuat detak jantung Mark kembali berpacu.
"Emang lo tau kesalahan lo apa?" tanya Haechan balik membuat Mark kelabakan mencari jawaban atas pertanyaan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
WITHout YOU - Markhyuck ft. Nohyuck✔️
Romansa"Pergi Mark, jangan ganggu gue lagi. Kalo lo cuma mau nyakitin perasaan gue aja" -Haechan "Donghyuck? Nggak lah, ga sudi gue, kalaupun di dunia ini perempuan udah musnah dan tinggal dia satu-satunya orang di dunia ini, gue ga bakalan mau sama dia...