Epilog

2.7K 107 14
                                    

Please baca note di akhir cerita ya gaes, met baca all....

Pria itu membenarkan letak kacamatanya, bola matanya bergulir membaca setiap kalimat yang tertulis di novel yang sedang hits di kalangan dewasa muda. Duduk santai di sofa sambil  membaca dengan ditemani secangkir teh. Kegiatan yang sudah lebih dari cukup untuk me-recharge energi dan menaikkan mood.

"Njun~"

Pria itu terlalu larut dalam kegiatan membacanya, sampai-sampai tidak menyadari panggilan dari pria lain yang sedari tadi meminta atensinya.

Fokus Renjun terbagi saat merasakan sesuatu yang berat menimpa pahanya, sedikit menggeser bukunya untuk melihat 'sesuatu' itu. Sudut bibirnya terangkat, mendapati Jaemin yang berbaring di pangkuannya sambil memasang muka masam.

"Njuuun" rengek Jaemin dengan suara manja, menggerakkan kedua tangan dan kakinya di udara seperti bayi. Berusaha lebih keras karena Renjun sama sekali abai padanya.

"Apa?" jawab Renjun datar, matanya masih tertuju pada buku di tangannya. Jaemin memberengut, tidak suka ketika atensi pria manis itu tidak tertuju padanya.

"Ish stop dulu bacanya" desis Jaemin berusaha merebut buku di tangan Renjun. Namun pria itu lebih dulu menjauhkan bukunya sebelum Jaemin dapat meraihnya, membuat decakan kesal keluar dari mulut pria yang masih betah tidur di pangkuannya.

"Cepetan ngomong!" suruh Renjun tidak sabaran, tidak suka acara membaca novelnya diganggu.

Jaemin mengerucutkan bibirnya, menatap Renjun penuh minat "kita udah lama ga sih ga melakukan 'itu'?" tanyanya sambil mengedipkan matanya penuh arti.

"Itu apa?" tanya Renjun masih acuh, kembali melanjutkan kegiatan membaca novelnya.

"Itu looh njuun"

"Itu apa? ngomong yang jelas napa?!"

"Bercinta" cicit Jaemin semakin memelankan suaranya, hampir terdengar seperti bisikan.

Renjun termangu mendengar perkataan pria yang berstatus sebagai tunangannya, Jaemin semakin blak-blakan setelah drama panjang kisah percintaan mereka. Berawal dari peran support system saat hati mereka sama-sama patah, hubungan friends with benefit yang hanya dijadikan topeng oleh Jaemin, sampai perseteruan keduanya mengenai kedekatan Jaemin dan Jaehyun, di saat Renjun mulai meyakinkan diri untuk menjatuhkan hatinya pada sahabatnya.

Sampai akhirnya mereka menyerah, menyerah untuk saling membohongi perasaan satu sama lain. Memutuskan untuk menjalin kasih ke arah yang lebih serius, mengikuti jalan kedua sahabatnya yang lain, Jeno dan Haechan.

"Njuun ayooo" rengek Jaemin membuat wajah Renjun semakin memanas, malu. Lelaki itu memutar bola matanya sebelum kembali memandangi wajah Jaemin yang terlihat seperti orang dengan otak kurang.

"Dasar idiot" cibirnya sambil menutupi wajah idiot Jaemin dengan novel di tangannya, lalu melarikan diri menuju kamar.

Wajah Jaemin semakin sumringah saat melihat Renjun berjalan menuju kamarnya. Pria itu pun dengan semangat berlari kecil mengikuti langkah pria manisnya, saking semangat sampai kakinya hampir tersandung oleh kakinya sendiri. *sorry gw gamon sama adegan Jaemren di NCT HOME >,<


***

Kaki itu mengetuk-ngetuk ke lantai yang basah, sudah 15 menit pria kepala tiga itu menunggu hujan yang tak kunjung reda. Posisi berdirinya sempat limbung saat sesuatu tiba-tiba menabrak kaki jenjangnya. Pria itu menunduk, mendapati gadis kecil berambut pendek tengah meringis sambil memegangi kepalanya sendiri.

"Kamu gapapa?" Tanya Haechan, berjongkok untuk menyamakan tingginya dengan perempuan kecil yang menabraknya tadi.

"Hm!" gadis itu mengangguk mantap, kemudian membungkukkan badannya pada Haechan, "I'm sorry" ucapnya membuat Haechan tersenyum simpul melihat kegemasan anak berumur kira-kira 5 atau 6 tahun di depannya.

WITHout YOU - Markhyuck ft. Nohyuck✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang