Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
02 – Rein Xaviera.
Dua gadis yang sedari tadi berdiri di depan Loby, sepertinya sedang menunggu seseorang yang belum juga datang. Tak lama mata mereka terbuka lebar saat orang yang mereka tunggu tiba, tapi bersama dengan orang lain.
Rein Xaviera, sebut saja Rein. Gadis kelas 11 IPA yang memiliki wajah jutek, suka baca buku, suka hujan dan suka biru.
Fifi Helena, sebut saja Fifi. Sekelas dengan Rein, sangat pendiam, pemalu, introvert, anak Bunda.
Sedangkan gadis yang mereka tunggu adalah Mia Azalea, sebut saja Mia, sekelas dengan mereka berdua, bawel, aktif, dan lemot. Mia juga strict parents.
Mia turun dari motor besar Gefin tepat di depan Loby, membuat semua pasang mata menatap ke arah mereka bedua. Mia berjalan mendekat ke dua temannya yang juga sedang berada di Loby.
"Heh! Helm gue mau lo bawa?" kata Gefin yang baru saja membuka helmnya karena melihat kedatangan Zeline. Gefin memang jarang berangkat bersama Zeline, selain Zeline membawa motor sendiri ia juga tidak mau di jemput.
Mia langsung berbalik badan untuk mengembalikan helm. "Maaf, Mia lupa," katanya sambil tersenyum malu.
Zeline yang sudah ada di sana menatap Mia dengan tatapan biasa saja, karena sudah tau tentang gadis itu. Gefin sudah cerita terlebih dahulu soal gadis yang tinggal di sebelah rumahnya, yaitu Mia.
Saat melihat Zeline, Mia langsung menunduk takut, "ka serius aku cuman terpaksa berangkat bareng ka Gefin, soalnya papi buru-buru mau ke kantor, terus abang mau kuliah, terus mami ada acara. Maaf ya ka, janji ngga lagi."
Zeline tersenyum sedikit menahan tawanya melihat ketakutan di wajah Mia. "Santay aja kali, gue udah tau."
