ABSEN 🌷>>>
06 – Gafin, Rein dan bookstore.
Sabtu pagi. Ezra - papah Gafin sedang berada di rumah, momen yang sangat langka. Bahkan bisa terhitung sudah berapa kali Ezra ada di rumah disetiap pagi hari, sepertinya baru satu kali minggu ini.
Gafin yang baru saja tiba, sudah rapih dengan kemeja hitamnya, celana hitam, serta Jaket kulit berwarna Hitam, tidak selalu menggunakan jaket Gracio setiap hari.
"Pah," sapanya pada pria paruh baya itu.
Ezra yang sedang menyeruput kopinya menoleh, mendapati anak laki-laki pertamannya duduk di samping. Melihat Gafin yang sudah rapih di pagi hari membuat Ezra bertanya-tanya.
"Mau kemana pagi-pagi seperti ini, Gaf?" tanyannya.
"Pergi, sama kaya papah pagi-pagi pergi terus kan."
Kata-kata Gafin membuat Ezra terdiam.
"Papah, nanti siang mau ada meeting di luar kantor," katanya mengalihkan topik.
"Ngga udah dikasih tau juga Gaf udah tau, pah. Pekerjaan Papah kan lebih penting dari kami," jawab Gafin.
Disaat bersamaan. Gefin datang dengan pakaian yang juga bisa dibilang rapih, setiap hari libur seperti ini, memang waktunya untuk healing.
Seperti Gefin yang selalu menjadikan hari liburnya hari bersama Zeline, dimana Zeline menjadi rumah kedua setelah Gracio untuk Gefin.
Kenapa demikian, karena sebelum bertemu dengan Zeline. Gefin bertemu bahkan bergabung dengan Gracio lebih dulu, jadi yang selalu ada untuknya ya Gracio.
Gafin dan Ezra beralih menatap Gefin yang suara langkah kakinya terdengar dari kejauhan, begitu Gefin turun dari anak tangga.
"Eh, Gaf, rapih amat lo?" tanya Gefin yang berdiri tak jauh dari sofa tempat Gafin duduk. Mengabaikan Ezra begitu saja, pura-pura tidak melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAFIN
Teen FictionSpin off cerita Rayan, kamu bisa baca terpisah, tidak harus membaca cerita Rayan terlebih dahulu. start : 18 Februari 2023