PROLOG

5.2K 328 1K
                                    

HAI AKU KEMBALI MEMBAWAKAN CERITA ANAK-ANAK GRACIO, SIAPA YANG RINDU MEREKA???

SPAM EMOT 🌷 KALO KALIAN KANGEN CERITA GRACIO GANG.

OH IYA UNTUK VISUAL AKU TIDAK LAGI MENGGUNAKAN VISUAL UNTUK GAFIN, DAN GEFIN.

⚠️DAN TOLONG TIDAK MEMBAWA CERITA ATAU TOKOH LAIN DI CERITA KU, SALING MENGHARGAI SAJA YA TEMAN-TEMAN⚠️

UNTUK VISUAL LAINNYA AKU SPILL DI CHAPTER LAIN ATAU KALIAN BISA FOLLOW @graciostory UNTUK LIAT INFO LENGKAPNYA. AKU BAKAL POST CHAT RANDOM MEREKA JUGA DI SANA.

~~~

~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kami kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kami kembali."

Rumah yang harusnya menjadi tempat ternyaman untuk istirahat, untuk berkumpul dengan keluarga, kali ini berbeda. Suasana yang sangat bertolak belakang dengan yang seharusnya, pertengkaran, kesunyian, kesepian, itu yang terjadi di rumah ini.

Ezra, lebih tepatnya Ezra Shakeel, beliau adalah kepala keluarga dirumah ini. Dan, Evelyn Abigail, sebut saja Eve, adalah istrinya.

"Sudah berapa kali saya bilang, kamu tidak pernah dengar ucapan saya, Ve?" bentak Ezra, yang terlihat sudah kesal dari raut wajahnya.

Evelyn yang ikut kesal, juga ikut meninggikan nada bicaranya. "Kamu ngga paham apa yang saya mau, karir yang sudah saya perjuangkan tidak akan saya sia-siakan!"

Amarah Ezra mulai memuncak, pria yang sudah tidak lagi muda pun membanting vas bunga yang berada di sambingnya. Pecah, serpihan beling mengenai kaki Evelyn hingga mengeluarkan sedikit darah.

Di sisi lain, Gafin yang sudah habis kesabaran itu langsung mengepal pulpen yang sedang ia gunakan untuk belajar, keributan yang selalu menganggu konsentrasinya, setiap malam.

GAFINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang