GAFIN | 09

948 114 100
                                    

ABSEN 🌷 >>>

Sepertinya chapter kali ini aku ngga kasih target komen, tapi minimal sampe lah ke angka 500, aku kasian kalo kalian harus nunggu lama karena komen nya ngga tembus cepat, sejujurnya aku berharap tembuh ke angka minimal 500 ajaa udah seneng bgtt🖤

Sepertinya chapter kali ini aku ngga kasih target komen, tapi minimal sampe lah ke angka 500, aku kasian kalo kalian harus nunggu lama karena komen nya ngga tembus cepat, sejujurnya aku berharap tembuh ke angka minimal 500 ajaa udah seneng bgtt🖤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

09 – senam pagi bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

09 – senam pagi bersama.

Selasa pagi, SMA Lentera mengadakan senam pagi bersama, seluruh siswa siswi diwajibkan mengikuti senam pagi ini. Mereka sudah menggunakan seragam olah raga dari rumah karena tidak ada pelajaran setelah olah raga bersama selesai. Hari ini jadwalnya hanya itu saja, setelah selesai diperbolehkan pulang.

Kelas dua belas IPS dua. Kelas ini terdengar sangat ramai, bukan ramai banyak siswa, tapi seperti ada keributan di dalam. Sepertinya memang ada keributan.

Selena bersama Tara yang berada di belakangnya baru saja tiba, mereka seperti habis dari kantin, karena tangan mereka membawa minuman. Selena yang melihat kehadiran Kiara bersama Zeline di kelasnya langsung menatapnya tidak suka.

"Heh, anak kelas mana lo, caper banget masuk-masuk kelas orang!" ketus Selena. Kiara menoleh merasa yang berbicara padanya.

"Ngomong sama gue?" tanya Kiara terlihat santay.
Selena memutar bola matanya malas. "Ya, sama siapa lagi, lo kan caper."

Kiara berdiri dari duduknya, ia duduk dikursi Rayan, sedangkan Rayan bersandar dimejanya

Zeline pun terlihat menduduki kursi milik Gefin, bedanya Gefin duduk di bawah lantai menyenderkan kepalanya dikaki Zeline.

"Yang caper, gue atau lo?" tanya Kiara tidak terima, apa-apaan selama ini yang sering cari perhatian itu Selena dan Tara, bukan dirinya ataupun Zeline.

"Lo, ngapain lo kesini kalo bukan buat caper?" Selena semakin menyebalkan, kaca dirumah nya sudah tidak berfungsi.

Zeline ikut berdiri, membuat kepala Gafin terpentok kursi karena kaki Zeline yang berpindah posisi.

GAFINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang