Softie Husband [End]

🌽LiRain-Prolog🌽

Jangan sider ya anying, awas aja! Ini cerita Ali dan Rainy, temen Arey di cerita Clingy Badboy. Nikah mudah gitu deh tapi versi kebalik.

Disini cowoknya soft ya, jangan salah lapak.

Kalau ini vote gak jimplang, bakal lanjut, tapi kalau jimplang, aku karantina.

200 vote dan 70 komen aja buat target, biar cepat penuh, vote diawal atau diakhir chapter!

Ali-Rainy

Dapur basah yang ada di rumah pagi ini sudah berisik, asap hasil masakan sang Tuan rumah terlihat mengepul mengudara sampai ruang tamu rumah.

Membuat sang Nyonya yang tadinya sibuk mengerjakan pekerjaannya, terdiam dan menoleh ke arah dapur.

Senyum simpul Nyonya itu berikan, dia bangkit dan berjalan perlahan menuju dapur tempat sang Tuan memasak.

Aneh ya? Tuan rumah memasak untuk sang Nyonya rumah, tapi sepertinya tidak ada yang aneh bagi keduanya.

Pekerjaan rumah, siapapun bisa mengerjakannya, tapi dalam kasus mereka, sang Tuan Rumah lah yang mengerjakan pekerjaan rumah sementara Nyonya bekerja di luar.

"Ali, masak apa?" dengan perlahan, wanita 21 tahun itu merengkuh pinggang suami kecilnya dari belakang.

Suami kecil kesayangan wanita bernama Rainy itu, usia mereka berbeda 3 tahun tapi itu bukan masalah sama sekali.

"Kakak, udah selesai kerja? Ali belum selesai masak." suara yang begitu halus dan lembut, penuh dengan kehangatan dan kasih sayang.

Laki-laki 18 tahun yang memakai apron bergambar kelinci warna merah muda itu menoleh ke belakang, tersenyum menatap sang istri.

"Aku kecium bau masakan kamu, kaya nya enak, masak sarapan apa?"

"Makanan kesukaan kakak, sayur capcai pakai udang dan cumi, sama ayam goreng tepung, Ali siapin bekal untuk di kantor nanti."

Rainy menumpukan bahunya dibahu Ali, lalu mengecup pipi chubby sang suami.

"Makasih sayang."

Bisa dilihat kedua pipi Ali memerah seketika, malu sekaligus bahagia, bila diingat, mereka pernah hampir bercerai karena kesalah pahaman.

Tapi untungnya gak jadi, gak bisa Ali bayangkan dia berpisah dari Rainy.

Wanita yang menjadi orang pertama yang mampu masuk ke hatinya, orang pertama yang menyentuh tubuhnya, dan orang pertama yang menjadi pasangannya.

Ya, perjodohan ini tak akan pernah Ali sesalkan sampai kapan pun.

"Bekas cupangnya kelihatan sayang, nanti tutupi pakai bedak ya, takut kamu kena marah sama guru."

Ali mengangguk pelan, agak malu bila sudah membahas soal cupang bekas malam mereka, ah sudahlah, Ali malu!

"Kakak, nanti malam temenin Ali ke toko buku ya,"

"Iya sayang."

Ali harus sadar, perjalanan rumah tangga nya masih panjang, masih banyak hama yang harus Ali singkirkan.

Tentu dengan Doa dan usaha, Ali tidak segila temannya untuk bermain darah, tidak, dia masih waras Alhamdulillah.

🌽Bersambung?🌽

JANGAN SIDERRR WEEEEEE.