🌽LiRain-42🌽

5.1K 702 68
                                    

Canda deh, ini end masih lusa kok, aku belum bisa pisah dari Ali dan Rainy huhuuu. Maybe di chapter 50 baru end hehe.

Jadi, JANGAN SIDER DONG! Minimal bantu vote gitu, kan komen ada yang lain yang menuhin, kalian bantu vote.

Vote diawal atau diakhir chapter.

200 vote dan 55 komen, ntar kalau komen penuh dan vote diatas 150, aku up lageh.

Ali-Rainy

Rasa sakit mendera kepala Ali, dia membuka matanya perlahan dan melihat keadaan sekitar, lampu diatas nya agak redup.

"Ali sayang, sudah bangun yahh."

Ali menegang kaget, terlebih saat sadar tubuhnya sudah berada diatas kasur, dengan keadaan kedua tangan terikat dikepala kasur dan kaki mengangkang lebar.

Deru napasnya terasa cepat, apalagi melihat pakaiannya bagian atasnya sudah dilepas dan memperlihatkan tubuh atasnya yang polos.

Seingat Ali, tadi dia hendak keluar dari kamar mandi kampus, lalu kepalanya dipukul dan dia tak sadarkan diri.

Tatapan mata Ali tampak ketakutan, terlebih saat Syla naik ke kasur.

"JANGAN PEGANG-PEGANG!" jerit Ali takut.

Tidak-tidak! Jangan sentuh-sentuh Ali! Nanti Rainy bisa marah sama Ali lagi.

Syla yang hanya memakai tank top dan hotpants, terlihat menyeringai lebar, dia menyentuh perut bawah Ali yang putih bersih.

Ali menggeleng ribut, berusaha menghindar walau sebenarnya tak berguna sama sekali.

"Aku bakal ngerasain, milik kamu, masuk ke milik aku." bisik Syla sensual, dia melirik kearah kamera yang sudah dia siapkan.

Permainan mereka kali ini akan Syla rekam lalu akan dia sebar, lalu tak akan ada yang mau menerima Ali yang sudah menjadi bekasan Syla.

"Mari kita mulai, sayang."

"AKHHHHHH! JANGAN SENTUH AKU! LEPASIN! AKHHHHHHHHHHHHH!" jeritan Ali begitu mengerikan dan memilukan.

Dia benar-benar takut, dia takut Rainy akan membuangnya, sungguh, Ali takut.

Kamera sudah merekam, hidup Ali akan dipenuhi trauma dan ketakutan setelah ini.

.....

Rainy mendatangi sebuah rumah bertingkat 2, bersama polisi pastinya, dia panik saat tak mendapati Ali pulang padahal sudah malam.

Jadi dia mencari titik lokasi ponsel Ali lalu berakhir di rumah ini.

"Masuk pak, mereka ada di lantai 2." ujar Rainy pada polisi itu.

Sekitar 6 polisi mendobrak masuk, sebagian mengamankan anggota keluarga di rumah itu, sebagian naik ke lantai 2.

Rainy naik ke lantai 2 dan mengikuti langkah para polisi, polisi tadi mendobrak kamar paling ujung.

Brak!

"BERHENTI!"

Bisa Rainy dengar jeritan seorang perempuan, lalu terlihatlah perempuan yang benar-benar telanjang ditarik keluar.

Jantung Rainy berdegup cepat, ketakutannya terbukti sekarang.

"HAHAHAHAHA ALI UDAH JADI BEKASAN GUE! DIA GAK AKAN BISA SAMA CEWEK SELAIN GUE HAHAHAHAHA! ALI UDAH JADI BEKASAN! DIA BEKASAN! HAHAHAHAHAHA!"

Rainy berlari cepat menuju kamar tersebut.

Deg!

Tungkai Rainy lemas saat melihat keadaan Ali ditengah kasur, dia menjerit histeris saat para Polisi hendak menolongnya.

Tubuhnya telanjang, banyak bekas cupang di dadanya, keadaan Ali berantakan.

Air mata yang bercucuran, rambutnya awut-awut an, matanya menunjukan ketakutan yang sangat besar.

"Ali..apa yang terjadi.."

Tubuh Ali menegang, dia menatap Rainy yang seolah kecewa dan tak percaya pada apa yang terjadi.

"K-kak.." rintihnya pilu.

Ali menunduk, menyadari dirinya yang berantakan, telanjang, dan penuh bekas cupang.

Panik melanda Ali, dia menarik selimut dan menutupi tubuhnya, menyembunyikan diri dari tatapan Rainy.

"PERGIIIIIII! Hiks..AKHHHHH PERGIIIII! PERGII! KAMU PASTI BAKAL BUANG AKU KAN!? Hiks..pergi..pergi AKHHHHHH!"

Rainy hampir menangis, dia berjalan cepat menuju kasur lalu menenangkan Ali.

"Ali, Ali aku gak akan ninggalin kamu, tenang Ali-"

"LEPASIN! JANGAN PEGANG-PEGANG! NANTI RAINY MARAH SAMA ALI! Hiks..lepaaaaaas! Hiks..lepas..Ali gak mau dibuang AKHHHHHHHH!"

Rainy menitihkan air matanya pedih, dia segera mengangkat tubuh Ali yang dibalut selimut, terus memberontak bahkan sampai memukul kepala Rainy.

"LEPASIN! LEPASIN ALI LEPASIN! JANGAN PEGANG-PEGANG ALI! AKU BUKAN BEKASAN! Hiks..lepas.."

Rainy merasa Ali tak bergerak, ya, dia pingsan.

"Pak, hancurkan kamera yang ada di meja itu, saya gak mau tau." titah Rainy.

"Baik."

Rainy akan membawa Ali ke rumah sakit, dia sakit melihat Ali seperti ini.

Pasti Ali trauma berat.

"Li..aku gak akan pernah ninggalin kamu, kamu bukan bekasan, maafin aku.."

Rainy bisa mendengar isakan dari sela bibir Ali, kasihan sekali suami kecilnya ini.

Rainy tak tega jadinya, Rainy pastikan Syla akan mendapatkan hukuman yang berat.

🌽Bersambung🌽

Softie Husband [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang