Sider mohon kerja samanya ya, jadi anak baik dulu, jangan sider mulu atuh.
Bantu vote kalau gak mampu bantu komen, vote diawal atau diakhir chapter. Biar vote cepat penuh.
200 vote dan 55 komen, mana tau komen penuh dan vote diatas 150, aku up lagi.
Ali-Rainy
Rumah tangga Ali kembali seperti semula, Jiwa sudah masuk ke penjara atas berbagai tuduhan, lalu untuk Jiwa yang asli, sudah meninggal 2 minggu setelah Jiwa palsu ditangkap.
Jiwa bisa pergi dengan tenang setelah dia mendapat keadilan.
Pagi ini Ali bangun jam 4 subuh, mereka baru selesai main di jam 2 malam, Ali baru tidur 2 jam.
Dia mau Salat Tahajud, perkuliahan Ali akan dimulai 5 hari lagi, jadi Ali masih mau bersantai di rumah bareng Rainy.
Ali bangun dengan keadaan tubuh telanjang, banyak bercak kemerahan didada dan tulang selangka nya, paha, perut, dan tengkuknya.
Rainy buas, tapi Ali senang, pastinya karena Ali sudah binal di kasur jadi Rainy sangat amat bergairah dibuat Ali.
"Ugh..lemas.." Ali terkapar tak berdaya, dia maunya bangun tapi gak ada tenaga.
Ali berbalik menghadap Rainy, tangannya menyentuh dada Rainy lalu merematnya pelan, Rainy masih tertidur lelap.
Ali sempat mendongak menatap Rainy, memastikan wanita-nya masih tidur nyenyak, setelahnya Ali menurunkan selimut lalu menatap puting pink Rainy.
Selama ini selalu Rainy yang menghisap puting Ali kalau lagi bercinta, Ali kan juga pengen ngerasain.
"Sedikit aja kak." gumamnya, bibir mungilnya terbuka dan meraup puting kiri Rainy, menyedotnya seolah ada susu disana.
Matanya terpejam, dia memeluk tubuh Rainy, wajahnya didepan dada Rainy dengan bibir yang sibuk menyedot puting Rainy.
Tampaknya Ali gak jadi buat Salat Tahajud, godaan sang istri lumayan berat dan Ali yang masih dirundung rindu tak mau berpisah dari istrinya.
"Umh.." Ali melenguh pelan saat Rainy meremat pantat berisi Ali, padahal mata Rainy masih terpejam, tapi dia tau saja posisi pantat Ali dimana.
Tampaknya Ali akan tidur lagi, masih mau berduaan sama istrinya.
....
Jam 10 pagi, mereka berdua berjalan bersama di komplek rumah, hendak pergi ke Minimarket dekat pintu masuk komplek.
Ali memakai kaus oblong berwarna abu-abu, dengan celana joger hitam panjang, sementara Rainy memakai hijab yang sekali tarik berwarna hitam, kaus lengan panjang dan celana joger abu-abu.
Ali memeluk lengan Rainy mesra, sementara Rainy memelul pinggang Ali erat.
"Kakaaak, Ali nanti mau beli pocky, boleh kan?"
"Boleh sayang."
"Sama coca cola."
"Iya sayang."
"Hehe, sayang kak Rain banyak-banyak."
Mereka berjalan santai, suasana komplek sepi karena ini bukan hari libur, Rainy yang ambil libur pribadi dengan alasan malas kerja.
Lagipula pekerjaannya bisa dia lanjutkan di rumah.
Saat mereka berjalan bersama, mata Ali terfokus pada sesuatu yang ada di selokan pinggiran komplek.
"Kak! Ada biawak!" pekiknya semangat.
Dia menepuk pundak Rainy dan menariknya hendak mendekat, tapi Rainy menggeleng dengan ekspresi jijik.
"Jangan, ngapain sih?"
"Lucu kak, mereka pelukan, kayanya lagi temu kangen deh."
"Ih udalah."
Rainy berdecak sebal, Ali tampak mengambil ponselnya dan memotret dua biawak yang lagi pelukan itu.
"Lucu dehh."
Ali terus memotret, sampai dia terkejut kala salah satu biawak melihat kearah Ali.Dan benar saja, salah satu Biawak itu melepaskan pelukannya lalu merangkak naik mengejar Ali.
"HUAAAAA!" Ali menarik tangan Rainy, mereka berlari cepat karena kejaran biawak itu.
"HUAAA PAK SATPAM TOLONG!" teriak Ali pada satpam komplek.
Untungnya satpam paruh baya itu dengar, dan beliau langsung mengambil pentungan lalu berbalik mengejar biawak itu.
Jadi, sekarang keadaannya Biawak itu lari karena dikejar sama satpam komplek.
Ali kecapekan, dia bersandar ditubuh Rainy dan merengek manja.
"Gendong, capek kak.."
"Sini sayang."
Rainy mengangkat tubuh Ali dalam gendongan koala nya, lalu membawanya pergi ke minimarket, tak perduli pada tatapan shock kasir minimarket.
Ali bersandar dibahu Rainy, gendongan dan pelukan Rainy adalah tempat ternyaman bagi Ali.
🌽Bersambung🌽
KAMU SEDANG MEMBACA
Softie Husband [End]
RomancePernikahan muda yang tak akan Ali sesali, tak perduli pada cemohan orang disekitarnya, yang pasti Ali Habinayah sangat mencintai istrinya, Rainy Kirana. Ali tidak terpaksa menikah muda, nyata nya dia sudah meyakinkan diri akan pernikahan ini, dijodo...