🌽LiRain-Epilog🌽

8.1K 743 74
                                    

Canda guys, aku sayang sama Ali dan Rainy, gak mungkin lah aku kasih sad end muahahahahah.

Oke lah, kalau mai Extra part, aku cuma bisa kasih 2 atau 5 aja yauw.

Tapi target harus tetap dipenuhin.

JANGAN SIDER SAYANG!

Vote diawal atau diakhir Chapter.

200 vote dan 55 komen ayoo.

Ali-Rainy

"Bangun."

Deg!

Ali membuka matanya dengan cepat, deru napasnya begitu terdengar cepat, Ali bisa merasakan keringat membasahi dahinya.

"Rainy.." Ali segera bangun dan turun dari kasur, dia berlari keluar kamar karena tak menemukan Rainy disebelahnya.

"RAINY!" jeritnya panik.

Ali segera berlari turun ke lantai 1, hatinya legah saat melihat sang istri tengah duduk di sofa dengan bayi digendongannya.

"Ahh Ya Allah, Rainy, kamu bikin aku panik." keluh Ali seraya berjalan kearah sofa lalu duduk disebelah Rainy, memeluk erat sang istri.

Rainy tersenyum tipis, sejak malam dimana Rainy dinyatakan meninggal karena tusukan yang Ali berikan, Ali berusaha membunuh dirinya sendiri demi menyusul Rainy.

Tapi syukurnya Rainy kembali sadar, jantungnya berhenti berdetak selama beberapa detik, sebelum dibawa ke ruang mayat, Rainy kembali bangun.

Hal itu membuat Ali senang tapi juga merasa bersalah.

Terlebih anak pertama mereka, mati dalam insiden penusukan itu, Ali kembali terpuruk sampai 1 tahun lamanya.

Sampai akhirnya Ali bisa kembali melanjutkan hidupnya setelah Rainy menamparnya, menampar wajah Ali.

Tamparan itu mampu menyadarkan Ali, dia menangis meminta maaf karena sikapnya yang buruk.

Rainy kembali hamil di usianya yang ke 26 tahun, ya, setelah 3 tahun sejak insiden penusukan.

Anak pertama mereka yang lahir ini, berjenis kelamin laki-laki, namanya Muhammad Husain Habinayah.

Usia Ali sudah 23 tahun, dia sudah menjadi seorang Ceo di Perusahaan Penerbitan, dia sudah mampu menafkahi keluarga kecilnya.

Rainy pun masih bekerja tapi dari rumah, Ali tetap menyelesaikan pekerjaan rumah, Ali memasak dan mengerjakan semuanya.

Agar Rainy bisa fokus pada Husain saja.

"Kenapa kamu?" tanya Rainy heran.

"Mimpi buruk."

"Makanya, sebelum tidur tuh, ganti celana dalam."

"Ish! Apaan sih kamu.."

Rainy tertawa pelan, mengecup pipi Ali dan mengelus rambutnya.

Ali sendiri termenung, merasa semua cobaan sudah dia lewati, sekarang dia sudah dewasa, sudah bisa menjadi kepala keluarga yang baik.

"Besok temen aku pada mau datang." cetus Ali.

"Oh ya? Temen Abi mau dateng hm?"

Ali seketika merona, dia masih malu dipanggil Abi, walau mereka sudah sepakat untuk panggilan di rumah adalah Abi dan Bunda.

Rainy merasa belum pantas dipanggil Umi, jadi Bunda aja.

"Ish!"

"Ciee malu."

"Ih udah ihh."

"Hahaha iya sayang, siapa aja yang mau datang?"

"Arey, Bijan, Kendrik, sama Zava, kami mau ziarah ke kuburan Jio sama Aica."

Ah iya, Jio dan Aica sudah meninggal setahun silam, keduanya meninggal saat hendak membawa Aica ke rumah sakit, Jio dan Aica menikah diumur 21 tahun, diumur 22 Aica hamil.

Saat Aica hendak melahirkan, mobil yang Jio kendarai ditabrak kereta api dan keduanya meninggal.

Arey dan Sesya menikah, walau Arey harus menghabiskan 2 tahun di penjara atas kasus penculikan yang dia lakukan pada Sesya.

Tapi Sesya menerima lamaran Arey saat Arey keluar dari penjara, karena Sesya gak mau Arey jadi gila lagi dan berujung bunuhin banyak orang.

"Ya udah, mau aku bantu siapin makanan?"

"Enggak usah, bunda sama dedek Husain aja, biar Abi yang beresin semua." tutur Ali lembut, dia mengelus rambut hitam Husain, bayi 4 bulan itu sudah di akikah, bahkan sudah dipotong rambutnya sampai botak.

Tapi tumbuh lagi dengan cepat, kayanya gen Ali kuat, soalnya rambut Ali lebat.

"Kak.."

Rainy tertegun, sudah lama Ali tak memanggilnya kak, tapi itu tak masalah, hati Rainy menghangat mendengar panggilan itu lagi.

"Kenapa Ali?"

Ali bersandar dibahu Rainy "Makasih yah, udah mau bertahan buat Ali, makasih..Ali gak tau gimana hidup Ali kalau kakak pergi.." bisiknya dengan sedikit bergetar.

Ali menangis, dia menyembunyikan wajahnya diceruk leher Rainy, dia benar-benar bersyukur.

"Iya, aku juga berterima kasih sama kamu, karena udah mau tuntun aku lebih dekat ke Allah, kita kan janji buat sehidup sesurga, bener kan?"

"Umm..hiks..iya bener.."

Ya ampun, Rainy gemes banget sama nih lakiknya, lucu padahal dah 23 tahun.

Perjodohan yang dia kira akan merepotkan, nyatanya memberikan warna baru dihidup Rainy.

Paham akan arti pasangan halal, pasangan yang sudah disiapkan untuk dirinya, memang sudah tercatat dan menunggu kapan waktunya tiba.

Jadi, Rainy tau arti what is belong to you, will find you.

Ya, itu terjadi pada mereka.

Sesuatu yang awalnya tak mengenal, nyatanya menjadi takdir yang bersama sampai maut menghampiri.

Dengan cara halal pastinya, haha.


































Softie Husband
Epilog

Selesai!

YEAYYYYY ANAKKU ALI AKHIRNYA BAHAGIAAA, NAKKU KAU LAH SATU-SATUNYA KARAKTER ALIM YANG KUBUAT HUAAAAAAAA.

KARAKTER PALING NORMAL, PAHAM AGAMA, MALESUB, SAYANG ISTRI, YA ALLAH PENGEN MODELAN KAYA ALI YA ALLAH😭

BAHAGIA TERUS LI! AKU SEBAGAI EMAKMU, BAHAGIA UNTUKMU MUAHAHAHAHAH!

SAMPAI JUMPA LAGI DI EXTRA PART BESOK🏃

Softie Husband [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang