Untungnya disini komen rame dan cepat penuh, sempat komennya sepi, dah aku karantina ini.
Jangan sider, jangan jadi beban buat pembaca lain, minimal kalau gak bisa bantu komen ya bantu vote aja. Gampang, gak susah.
Vote diawal atau diakhir chapter.
200 vote dan 55 komen, ayo lah cepat penuhin vote, padahal viewers dan 200 lebih loh ah.
Ali-Rainy
Tak terasa pernikahan Ali dan Rainy sudah berjalan 4 bulan lamanya, selama itu, belum ada masalah yang serius diantara mereka.
Rumah tangga mereka adem ayem saja, dimana Ali yang sabar, lembut dan penyayang mampu menyeimbangkan sifat Rainy yang tegas, pendiam dan dominan.
Sehingga semua berjalan dengan aman-aman saja.
Pagi ini, Ali duluan bangun untuk Salat subuh, dengan tubuh yang full tak pakai baju, dan bercak kemerahan didada serta lehernya.
Ya tadi malam mereka melakukan rutinitas suami istri, mereka saat ini menunda untuk punya anak.
Mungkin disaat Ali sudah kerja dan mapan, barulah mereka akan program anak.
Mungkin cukup 2 anak saja, 2 cukup asal terdidik, materi tercukupi dan akhlak orang tua yang baik.
Sehingga nantinya, anak-anak mereka bisa tumbuh menjadi anak yang Sholeh dan Sholehah serta berbakti pada orang tua.
Saat ini kan mereka masih fokus pada hal lain, Ali fokus sekolah sementara Rainy fokus kerja.
Jadi untuk anak, mereka sepakat untuk menunda.
Ali menaikan selimut agar menutupi tubuh Rainy, Ali mengecup dahi Rainy pelan lalu turun dari kasur.
Dia harus mandi, ini masih jam 4 subuh berarti Ali masih bisa Salat Tahajud dan Ngaji sebentar.
"Sarapan apa ya enaknya." Ali berjalan pelan menuju kamar mandi, tampaknya dia nanti akan memasak menu simple aja.
Nasi Goreng seafood dan Milkshake strawberri kesukaan Rainy.
Ali berjalan menuju kamar mandi tentu menggunakan selimut guna menutupi tubuh telanjangnya, dia berjalan perlahan agar tidak menimbulkan suara.
Sekitar 15 menit Ali selesai mandi, dia bersiap untuk Salat Tahajud, Ali Salat di Musholla kecil yang berada di dekat ruang tv.
Ada di depan dapur bersih, jadi selagi Ali Salat Tahajud, dia masak air untuk mandi Rainy nanti.
Ali turun ke lantai 1, lampu di rumah menggunakan sistem sensor gerak, jadi lampu akan hidup saat ada pergerakan yang terdeteksi.
Mata Ali sempat melihat sesuatu di bagian ruang tamu, sosok hitam, tapi Ali abaikan saja.
"Disitu aja ya, jangan ganggu aku."
Sudah biasa melihatnya setiap Ali ingin Salat malam.
Itu hanya gangguan kecil. Ali berjalan menuju dapur terlebih dahulu, menyiapkan panci bersih yang diisi dengan air, lalu meletakannya diatas kompor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Softie Husband [End]
RomansaPernikahan muda yang tak akan Ali sesali, tak perduli pada cemohan orang disekitarnya, yang pasti Ali Habinayah sangat mencintai istrinya, Rainy Kirana. Ali tidak terpaksa menikah muda, nyata nya dia sudah meyakinkan diri akan pernikahan ini, dijodo...