MASA

101 11 0
                                    

AZKIA melihat tempat yang menurutnya bisa jadi tempat berlindung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AZKIA melihat tempat yang menurutnya bisa jadi tempat berlindung. Ia sedikit membelokan motornya ke sisi kiri. Lalu sedikit memelankan kecepatannya untuk memasuki tempat itu. Pengendara yang mengejar mereka pun tidak ikut memasuki tempat itu. Pengendara tersebut tetap jalan menjauh dari tempat Azkia dan Vera berhenti. Akhirnya mereka pun berlindung ditempat itu.

***

Dua orang berseragam lengkap yang melihat kedatangan mereka, mulai mendekati. Azkia dan Vera memilih berlindun di kantor polisi yang Azkia lihat dari kejahuan saat di kejar tadi. Azkia menceritakan apa yang terjadi dan polisi pun mengerti. Malam itu mereka diberi keamanan oleh pihak polisi. Azkia dan Vera di kawal. Menuju penginapan mereka malam itu.

Setelah beberapa saat polisi yang mengantar mereka sudah kembali. Mereka menuju ke kamar yang sudah mereka pesan melalui online. Vera yang masih dalam keadaan panik hanya mampu terdiam saat sudah didalam kamarnya. Perasaannya masih terbawa saat di motor Azkia. Ingatannya masih dalam aksi kejar, kejaran tadi. Yang menjadi pengalaman pertama baginya. Azkia yang melihat keadaan Vera seoerti itu. Memberikan air dan dituntun, sahabatnya itu untuk ikut duduk dengannya. Karena sedari tadi Vera, hanya terdiam mematung di depan pintu.

"Err sorry yah kalo gua harus bawa dalam masalah ini" ucap Azkia mencoba masih menenangkan sahabatnya itu.

"Ehhh iyah gak papa Azz. Gua cuma masih syok ajah di bawa ngebut kaya begitu" balas Vera yang mulai sedikit tenang

"Coba lihat photo tadi Er" ucap Azkia setelahnya. Vera pun mengambil ponselnya.

"Belom semua keambil Azz" balas Vera sembari menunjukan isi photo dari ponselnya. Azkia mengangguk tak apa. Ia paham situasinya tak memungkinkan saat itu. Ia mencoba mencocokan dua kendaraan yang berhasil di photo oleh Vera. Dengan plat nomor mobil yang Grizel catat.

Namun dari keduanya tidak ada yang sama. Membuat Azkia membuang nafasnya dengan kasar. Ia pun merebahkan tubuhnya di atas kasur. Rasa lelahnya mulai terasa. Vera pun mengikutinya, karena memang merasa kelelahan juga saat itu.

"Apa kita balik lagi ajah besok Azz"

"Gausah Err. Kita pulang ajah besok"

"Sorry yah"

"Kenapa lu minta maaf. Ini bukan salah lu Err."

Malam itu pun mereka memutuskan untuk beristirahat saja. Setelaha melewati hari yang panjang. Azkia sesaat berpikir, akan percuma jika harus kembali lagi kerumah itu. Vera juga ikut mengerti. Ia memilih untuk membersihkan tubuhnya terlebih dahulu sebelum melanjutkan istirahatnya.

***

Seseorang datang memasuki ruangan itu. Dengan membawa sebuah makanan di tangannya. Lalu makanan itu diletakan di samping Cessy, yang masih dengan keadaan tertidur. Ikatan Cessy pun ia lepaskan dan membangunkan Cessy dengan lembut. Sesaat Cessy merasakan sentuhan yang membangunkannya. Sesaat mulai membuka matanya. Wajahnya menatap heran melihat seseorang yang tepat dihadapannya.

THE PAST - (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang