THE PAST
Kembalilah Selagi Bisa
Tentang kehidupan yang di lalui oleh gadis yang bernama Azkia Putri Dyvetta. Gadis sulung dari dua bersaudara. Orang-orang biasa memanggil Azkia atau Azz. Seorang gadis yang dibilang cukup pemberani, ceri, dan sedikit...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dee, bangun yuk sudah jam berapa ini. Nanti kesiangan loh" ucap Vera tengah membangunkan Cessy.
"Iyah kaa, ini aku bangun ko" balas Cessy dengan wajah bangun tidurnya, sesaat ia lebih dulu mendudukan tubuhnya di atas kasur.
Pagi itu mereka kembali menjalankan aktivitasnya seperti biasa. Setelah satu bulan kepergian Azkia. Vera kini telah menetap tinggal di rumah Azkia, karena untuk menemani Cessy juga ia berada di rumah Azkia. Namun ia akan pulang jika kedua orang tuanya sudah pulang. Grizel pun begitu, ia ikut tinggal di rumah Azkia. Untuk menemani dan memantau Vera dan Cessy selama kepergian Azkia dan mamah Azkia.
Setelah beberapa menit Cessy mengumpulkan nyawanya, lalu ia segera menuju ke toiletnya, untuk memberaihkan tubuhnya. Sedangkan Vera yang memang sudah rapih ketika ia membangunkan Cesay. Ia memutuskan untuk turun lebih dulu, untuk membantu Grizel yang sedang menyiapkan sarapan mereka.
Namun sesaat Vera hendak keluar dari kamar Cessy, ponselnya berbunyi. Ia pun segera mengambil ponselnya yang berada di dalam tasnya. Terlihat pesan email masuk di dalam ponselnya, email itu di kirimkan oleh Azkia.
"Pagi Err, pasti disana matahari belum lama terbit kan. Sorry yah kalo gua jarang kirim pesan ke lu atau ke kalian, karena disini gua jarang megang hp Err. Engga nyangka sudah satu bulan yah kepergian gua. Jujur gua disini kangen banget sama lu, dan Cera juga Esha."
"Kabar lu gimana disana, adik gua engga ngerepotin kan hehehe. Semoga lu terbiasa yah sama sifat adik gua."
"Gua mau kasih kabar ke lu, dan juga yang lain Err. Alhamdullilah pengobatan gua di sini berjalan lancar, perlahan gua udah bisa ngerasaain kaki gua. Yah walau belum bisa di gerakin si, tapi itu udah termasuk perkembangan yang baik kata dokter gua Err. Gua juga ngerasa jadi bertambah semangat buat ngejalanin pengobatan gua disini, dan semoga engga terlalu lama juga gua disini."
"Kayanya cuma itu yang mau gua kabarin ke kalian, nanti jika ada perkembangan bakalan gua kabarin lagi ko."
"Salam yah buat yang lain Err, soalnya gua cuma ngasih kabar ini lewat lu, hehe gua males ngetik lagi soalnya. Nanti lu tunjukin aja yah pesan ini ke Cera dan Esha. Biar mereka engga ngambek ke gua."
"Dahh Err, gua nitip rumah sama adik gua yah, semoga kalian baik-baik ajah disana."
Azkia Yang merindukan
Vera sangat senang mendapatkan dan membaca pesan dari Azkia. Lalu ia pun mengetikan pesan untuk membalaskan pesan Azkia itu. Setelah selesai membalasnya, ia kembali melangkah menuruni anak tangga dari rumah sahabatnya itu. Dengan penuh rasa bahagia dan leganya, yang sedang ia rasakan.
"Kita disini baik-baik aja ko Azz, dan gua harap juga lu disana sama yah. Akan kita tunggu hingga kepulangan lu nanti" ucap Vera dalam hatinya, sesaat ia melihat poto yang dikirimkan Azkia.
Vera sudah berada di meja makannya, dengan senyuman yang terlihat dari wajahnya. Ia membantu Grizel menyiapkan sarapan mereka penuh dengan rasa keceriaan dari dirinya. Membuat Grizel heran melihat tingkah Vera di pagi itu.
Sarapan mereka telah siap, tak lama Cessy terlihat sedang menuruni anak tangga rumahnya. Dengan raut wajah yang sama seperti Vera. Cessy menuruni anak tangga itu sedikit berlari, bahkan sesekali ia melompat kecil. Keceriannya jelas terlihat dari wajah Cessy. Lagi, dan lagi membuat Grizel bingung melihat tingkah Cessy.
"Kalian kenapa si, pagi-pagi udah senyum-senyum begitu. Lagi seneng banget diliatnya" tanya Grizel ketika mereka semua sudah berkumpul di meja makan mereka, dan karena ia pun merasa penasaran. Apa yang sedang terjadi oleh Vera dan Cessy, yang memebuat mereka sangat terlihat bahagia.
Sesaat Vera dan Cessy saling menatap, sambil menampilkan senyuman mereka. Lalu Cessy lebih dahulu memberitaukan hal yang membuatnya senang hari itu. Itu karena ia baru saja mendapatkan pesan dari sang mamah, yang mengabarinya di pagi itu. Vera yang mendengarnya pun ikut menceritakan bahwa ia juga, baru mendapatkan pesan dari Azkia. Membuat Grizel yang mendengarnya ikut bahagia, walau ia tidak mendapatkan pesan apapun. Ia merasa senang ketika melihat Vera da Cessy ceria seperti itu.
Lalu mereka pun segera menghabiskan sarapannya di pagi itu, dengan penuh rasa bahagia yang mereka rasakan.
"Yuk kita berangkat, hari ini kakak yang akan menganter kalian berdua" ucapa Grizel, setelah mereka telah menyelesaikan sarapan dan membersihkan kembali meja makan tersebut. Ajakan dari Grizel sangat di di setujui oleh Vera dan Cessy, karena Gerizel yang akan mengantarnya hari itu.
Mereka pun mulai berjalan keluar dari rumah, berjalan secara bersamaan dan saling merangkul. Mereka semua merasakan seperti mendapatkan sebuah ikatan keluarga yang baru. Karena setalah satu bulan mereka menjalani kehidupannya bersama-sama. Membuat mereka bertiga lebih akrab dan saling mengerti satu sama lain. Hari itu pun mereka awali sebagai kehidupannya yang baru dengan penuh rasa semangat dan kebahagiaan yang mereka rasakan.
-The Past- Selesai
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.