MASA LALU

95 14 3
                                    

SIANG itu menjelang sore

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SIANG itu menjelang sore. di dalam kamar Azkia. Mereka masih menceritakan tentang masalah yang di alami oleh Azkia.

"Iyah dendam. Karena Ragil pernah dibuat tidak berdaya sama Azkia. Tepat sehari sebelum Ayya pergi" ucap Sava.

"Maksud lu gimana Vaa." Tanya Vera yang semakin bingung.

"Lu tau kan, hari ketiga pas mos. Ketika Azkia ribut sama Ragil di kantin"

"Iyahh gua tau"

"Setelah kejadian itu gengan Ragil ngincer Azkia. Hingga terjadi keributan besar antara Ragil dan Azkia. Karena kejadian di kantin itu, dan di situ Ragil kalah ngelawan Azkia" balasnya lagi Sava. Mereka yang mendengarnya pun mencoba mengingat hal itu. Kecuali Esha, yang memang tidak tau apa-apa.

"Gua rasa Ragil dendam karena hal itu. Lalu itu juga yang jadi permasalahan Azkia dengan Arai waktu itu" sambung Sava lagi.

"Apa hubungannya dengan Arai" tanya lagi Vera.

"Gua paham. Karena kekalahan Ragil itu. Dia nyuruh Arai buat mencelakakan Azz. Gua juga gatau lu pernah denger atau belum Raa. Gua pernah denger dari murid-murid lain. Tentang kecelakaan yang lu alami bareng Azz dan sahabat lu satu lagi waktu itu. Adalah ulah Arai. Walau engga ada bukti. Tapi sekarang udah jelas menurut gua. Karena kecelakaan itu Azkia masih selamat. Jadi Arai mencoba melukai Azz dengan cara menusuk Azz wkatu itu. Tapi usaha itu pun masih gagal menurut mereka, dan karena Arai sudah di penjara. Sekarang Ragil sendiri yang mencoba mencelakai Azz." Ucap Rissa mencoba menggabungkan semua yang ia tau.

"Gua juga berpikir begitu setelah tau, kalo yang nambarak Azkia itu Ragil. Untuk siapa yang buat lu kecelakaan waktu itu, gua juga yakin itu ulah Arai. Namun bener kata ka Rissa. Engga ada bukti yang bisa kita dapat. Gua, Azkia, dan ka Oniel juga pernah coba cari bukti itu, namun nihil." Ucap Sava. Vera dan Esha yang mendengarnya pun kaget. Mereka benar-benar tak menyangka jika ucapan Sava dan Rissa itu memang benar. Itu berarti sudah tindakan kriminal. Terlebih korban dari kecelakaan itu adalah sepupuhnya Esha, yaitu Ayya. Sedangkan Cera yang memang tidak tau dengan cerita penyebab terjadinya kecelakaan yang ia alami. Ia pun ikut kaget mendengarnya.

"Untuk masalah Ragil. Gua udah bilang ke papih gua." Ucap Cera dengan suara yang sedikit pelan. Kesedihannya kembali datang. Terlebih, Cera pun memikirkan tentang kecelakaan yang ia alami bersama Azkia dan Ayya dulu. Perasaannya tak karuan. Cera pun kembali mengingat ketika Azkia dulu menjauhinya dan menyalahkan dirinya atas kepergian Ayya.

"Apa Azkia memang sudah tau penyebab kecelakaan itu" gumam Cera dalam pikirannya. Rasa penasaran dan kesedihannya kini menyelimuti kembali tubuhnya. Namun tidak dengan air matanya. Ia mencoba menahan agar tidak menangis.

THE PAST - (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang