TERDAPAT notif masuk diponsel Azkia. Pesan itu sang adik yang memberitahukan bahwa hari itu sang adik akan pulang telat. Dikarenakan sang adik akan ada kegiatan eskul. Sang adik memengan mengambil eskul sepertinya, namun sang adik mengambil eskul menari. Karena memang ia senang menari. Sedangkan Azkia, ia memilih eskul karate sama seperti Cera.
Setelah selesai membalas pesan singkat dari sang adik. Azkia kembali memasukan ponselnya kedalam sakunya, lalu memutuskan untuk tidur di atas mejanya itu. Hari itu Azkia memutuskan untuk tidak beranjak dari kelasnya, ditambah kondisinya memang sedang mengantuk. Karena semalam ia habis bermain game yang biasa ia mainkan dipinselnya hingga larut malam. Setelah kejadian itu. Hari-hari Azkia hanya dihabiskan bermain game atau mebaca koleksi buku-bukunya yang memang ia hobi membaca. Koleksi bukunya juga sangat banyak di dalam kamarnya itu. Hanya itu yang ia lakukan selagi berada dirumahnya. Ia jarang sekali keluar rumah. Jika keluar hanya seperlunya saja.
Di lorong panjang sekolahnya. Cera sedang berjalan menuju ke kelas seseorang yang ia kenal. Setelah selesainya jam pertamanya. Cera memutuskan untuk makan siang bareng bersama Azkia. Karena sudah sejak lama ia tidak mengobrol secara langsung. Ia hanya dapat mengobrol melalui ponselnya saja. Memang ia sudah senang sudah bisa saling mengirim pesan bersama Azkia. Namu ia ingin mencoba sesakali mengajak Azkia makan bareng seperti dulu lagi. Setelah sesampainya di depan kelas Azkia. Cera menanyakan kepada seseorang yang sedang berada di dekat pintu dari kelas Azkia.
"Permisi" Tanya Cera dengan sopan kepada seorang gadis yang sedang berjalan keluar dari kelasnya bersama teman-teman gadis itu.
"Iyah ada apa yaahh"
"Sorry gua mau tanya. Yang namanya Azkia ada di kelas ngga yaa"
"Woh Azkia. Ada ko, noh diseblah sana" balas gadis itu, sembari menunjuk seseorang yang duduk paling belakang. Dibarisan ketiga dari tempat mereka berada.
"Boleh minta tolong panggilkan, atau gua boleh menghampiri dia"
"Ohh silahkan masuk aja, gpp" setelah mendengan balasan gadis itu lagi. Cera pun memutuskan untuk berjalan memasuki kelasnya Azkia dan menuju ketempat duduk Azkia. Tempat duduk Azkia berada di barisan paling belakang. Baru saja Cera melangkahkan kakinya. Gadis yang tadi ia tanyakan itu menghentikan langkahnya.
"Maaf sebentar, lu beneran temannya Azkia yahh" Tanya ragu dari gadis yang ditanyai oleh Cera. Suaranya sangat terdengar pelan, namun terdengar dengan jelas di telinganya Cera.
"Iyah gua temannya"
"Ohh, bagus deh kalo dia masih punya teman" jawab singkat darinya. Seketika membuat Cera sedikit bingung dan sedikit menatap gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PAST - (SELESAI)
De TodoTHE PAST Kembalilah Selagi Bisa Tentang kehidupan yang di lalui oleh gadis yang bernama Azkia Putri Dyvetta. Gadis sulung dari dua bersaudara. Orang-orang biasa memanggil Azkia atau Azz. Seorang gadis yang dibilang cukup pemberani, ceri, dan sedikit...