THE PAST
Kembalilah Selagi Bisa
Tentang kehidupan yang di lalui oleh gadis yang bernama Azkia Putri Dyvetta. Gadis sulung dari dua bersaudara. Orang-orang biasa memanggil Azkia atau Azz. Seorang gadis yang dibilang cukup pemberani, ceri, dan sedikit...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"AZZ MAAF, AKU GABISA MAIN BARENG DENGAN KALIAN LAGI"
TRING|TRING|TRING
TERDENGAR suara alarm dari ponsel Azkia. Ditatap ponselnya itu, sembari mengucekan matanya yang belum sepenuhnya tersadar. Setelah mematikan alarmnya ia mendudukan tubuhnya, ia masih berusaha untuk mengumpulkan nyawanya yang belum sepenuhnya kembali, dan menenangkan dirinya. "Ternyata mimpi itu lagi". Setelah dirasa sudah terkumpul semua nyawanya, ia bergegas untuk melakukan rutinitas paginya seperti biasa.
TOK|TOK|TOK
"Kaa kamu sudah bangun." Rutinitas sang mamah membangunkan putri-putrinya di pagi hari, untuk mengingatkan kewajiban putrinya itu.
"Iya mah, aku sudah bangun ko"
"Jangan lupa sholat yah kaa"
"Iya mahh, sudah ko." Setelah mendengar balasan putri sulungnya, sang mamah menuju kekamar sibungsu.
TOK|TOK|TOK
"Adee kamu sudah bangun." Setelah beberapa kali mengetukan pintu kamar dari putrinya, namun tidak ada balasan dari putri bungsunya. Sang mamah memutuskan masuk kedalam kamar, dan didapati putrinya masih tertidur. Ia berjalan mendekat ke tempat tidur putrinya, menpuk halus pundak putrinya.
"Adee bangun yuk, udah jam berapa ini. Kamu juga belum sholat dee" ucap lembut sang mamah kepada sibungsu untuk membangunkannya. Setelah beberapa detik, akhirnya terbangun.
"Bangun yah dee"
"Eh mamah, iya ade udah bangun ko ini." Sembari membuka sebelah matanya dan melihat ke arah mamahnya yang sudah berada disampingnya. Lalu membuka kedua matanya dan berusaha membangunkan tubuhnya sendiri, yang masih terasa lemas.
"Lucu banget si anak mama yang satu ini. Kamu bangun yah, jangan tidur lagi. Mandi dan sholat yah dee."Ucap sang mamah sembari mencubit halus pipi putrinya itu.
"Siap mamahku tersayang" dipeluknya tubuh sang mamah.
"Sayang banget banget deh sama mamah"
"Mamah juga sayang banyak banget" yasudah mandi sana kamu de keburu habis nanti waktu sholatnya.
Dilepas pelukannya gadis itu yang bernama Cessy Putri Dyvetta. Dari tubuh sang mamah, dan mulai beranjak dari kasurnya menuju ke kamar mandi.
"Selamat pagi" ucap Cessy setelah menuruni anak tangga, dan melangkah ke meja makan. Sudah terdapat sang mamah dan sang kakak yang berada di meja makan.
"Selamat pagi sayang" balas sang mamah dan menyambut pelukan kembali dari putri bungsunya.
Azkia sudah terlebih dahulu selesai dengan sarapannya, ia membuka ponselnya sembari menunggu adiknya menyelesaikan sarapan. Karena ia mengingat ada pesan masuk di dalam ponselnya. Azkia menatap ponselnya, yang ternyata pesan itu dari sahabatnya. Namun setelah kejadiaan setahun yang lalu. Ia dan sahabatnya jarang bertemu, hanya saling mengirim pesan itu pun tidak sering mereka mengirim pesan. Karena Azkia yang memutuskan untuk menjaga jarak terhadap sahabatnya, dan sahabatnya pun menerima keputusan dari Azkia.
