7 - SACHERTORTE

411 42 13
                                    


~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~

To: ava@ lemongrassasia.io

From: brama@ lemongrassasia.io

Subject: Re: First Draft

Ava,

Your first draft is not excellent yet. It lacks the 'punch' that usually comes with your writing.

See attached correction for your reference.

If needed, you can always go back to Metis Patisserie and have a deeper conversation with Chef Kastra. I heard he's quite approachable and friendly.

Let me know if you need any assistance from me.

Thank you.

Regards,

Brama


Membaca surel tersebut, Ava benar-benar menahan sesak di dada. Dia sempat memegang tetikusnya sedikit lebih erat. Dorongan bangkit dari duduknya dan meminta klarifikasi Brama mengenai maksud kalimat pria itu cukup besar. Alih-alih melakukannya, Ava memilih untuk menarik napas dalam demi menenangkan emosi.

Berkali-kali, Ava mengingatkan diri tentang posisi Brama sebagai assistant editor dan suka tidak suka, dia tetap harus melapor kepada pria itu. Sekali lagi, Ava membaca setiap kalimat yang dituliskan Brama sebelum membuka koreksi yang dikirimkan kepadanya.

Tidak perlu waktu lama bagi Ava untuk tahu bahwa catatan yang diberikan Brama sebenarnya bisa dia koreksi dengan cepat. Namun dia tentu lebih memilih opsi pergi ke Metis Patisserie daripada harus tinggal di kantor dengan perasaan sebal. Setidaknya berada di Metis Patisserie akan membuatnya lebih bisa fokus bekerja dibanding berada satu bangunan dengan pria yang masih bisa menyulut kekesalannya.

Maka Ava pun membalas surel Brama dengan pendek.


To: brama@ lemongrassasia.io

From: ava@ lemongrassasia.io

Subject: Re: Re: First Draft

Brama,

Noted for the correction.

I will go back to Metis Patisserie and then will work from home afterward.

Just let me know if you need anything from me.

Regards,

Ava


Memainkan pulpen di tangan, Ava dengan segera menyusun daftar pertanyaan lain berdasarkan catatan yang diberikan Brama. Bukan karena dia mengakui bahwa koreksi Brama benar, tapi supaya dia punya persiapan jika nanti sampai di Metis Patisserie dan bertemu Moga. Ava tidak ingin tertangkap basah pergi ke sana karena dia enggan berada di kantor. Dengan daftar di tangan, dia bisa menggunakannya sebagai tameng.

Foolish GamesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang