***
Ada bagian dari diri Ava yang berharap Moga akan mengiriminya pesan sekalipun keinginan tersebut sangat mustahil. Lagipula, pesan seperti apa yang harus ditulis Moga ketika Ava yang justru mengakhiri kebersamaan mereka? Keputusan Ava secara jelas telah menutup semua celah bagi Moga untuk kembali. Dia harus berdamai dengan konsekuensinya meskipun hatinya sakit bukan main.
Ketika pikirannya dipenuhi skenario yang justru membuatnya semakin terpuruk, Ava perlu bertemu dengan Syeila. Dia membutuhkan opini dari pihak yang tidak mengetahui tentang Moga hingga bisa memberikan penilaian obyektif. Bercerita ke Carina, Lyra, atau Sabrina hanya akan menguatkan sesal yang menggerogoti Ava dan dia belum siap mendengarnya.
Duduk berhadap-hadapan dengan Syeila, Ava mengamati kartu-kartu yang telah terbuka. Hanya ada satu kartu yang dia paham artinya karena ketika pertama kali melihatnya, dia ketakutan setengah mati. Beruntung Syeila menenangkannya bahwa kartu tersebut biasanya punya arti yang berbeda.
"Kamu nggak lagi takut dapet kartu ini, kan?" tanya Syeila sembari menunjuk kartu bertuliskan Death.
"Tapi aku nggak pernah dapet kartu ini dalam posisi kebalik, Mbak."
Senyum Syeila tampak tulus dan tidak menghakimi. "Jika kartunya tegak, kamu tahu artinya bagus. Ada sesuatu dalam hidup kamu yang harus berakhir, ada sesuatu yang baru, atau perubahan akan terjadi. Karena letaknya terbalik, artinya juga berbeda." Syeila mengangkat kartu tersebut. "Kamu masih berpegangan pada sesuatu yang bikin kamu nyaman, Ava. Kamu masih takut dengan perubahan padahal kamu tahu ada yang harus diubah."
Sebetulnya Ava berharap kartu Death adalah representasi keputusannya mengakhiri kebersamaan dengan Moga. Sesuatu memang harus selesai demi tujuan yang lebih baik. Syeila bahkan tidak menyinggung soal pria, tapi lebih ke hidup Ava. Dia menelan ludah sembari memperhatikan kartu lainnya yang juga terbalik.
"Sedangkan ini," ucap Syeila mengetukkan ujung jari telunjuknya di atas kartu bertuliskan The Sun. "Jelas sekali bahwa ada yang membuat kamu sedih, padahal biasanya tiap kali kamu dapet kartu ini, posisinya selalu tegak." Tatapan yang diberikan Syeila seolah sanggup menembus pertahanan yang dibangun Ava. "Kamu nggak perlu cerita, Ava, tapi dari raut muka kamu aja, aku bisa bilang kamu memang lagi down." Perempuan berusia 47 tahun tersebut lantas menunjuk kartu dengan simbol pria dan wanita yang tampak bergandengan tangan bertuliskan The Lovers. "Menarik ada kartu ini lagi sekarang karena terakhir kita ketemu, kartu ini juga muncul." Senyum Syeila tersungging. "Aku ngebaca ini bukan kamu akan ketemu seseorang, tapi udah ketemu dengan seseorang. Orang ini adalah sosok yang selama ini kamu cari. Jarang sekali satu kartu muncul dua kali dalam rentang waktu yang cukup lama. Cuma satu yang bisa aku bilang, koneksi kamu dengan orang ini sangat kuat. Bahkan bisa jadi dia adalah twin flame kamu."
Twin flame adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan dua individu yang memiliki hubungan jiwa yang sangat kuat. Bisa diartikan juga sebagai belahan jiwa meski definisinya tidak terbatas pada kekasih, tapi juga bisa sahabat atau mentor. Ava hanya bisa menelan ludah karena tidak ada pria lain yang memiliki koneksi kuat dengannya selain Moga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Foolish Games
ChickLitSebagai Virgo sejati, hidup Auva Zavijava tidak pernah lepas dari daftar tujuan yang ingin dicapainya dalam hidup. Sejak SMP, tidak ada satu pun mimpi Ava yang gagal diraih. Dia selalu mendapatkan semua yang didambakannya. Ketika posisi assistant e...