# NOTHING CHANGED #

199 31 12
                                    

"Hyung."

Yeonjun yang baru keluar dari kamar mandi langsung menghampiri Jeno. Sekarang tepat pukul 12 malam. Dan Jeno sudah di pindahkan ke ruangan sekitar jam 9 malam tadi. Hyunjin yang berniat pulang ke rumah saja sampai tidak jadi saat mendapat kabar Jeno sudah bangun. Hyunjin baru jadi pulang saat Jeno sudah di pindahkan keruangan.

"Haus ?"

Jeno mengangguk. Yeonjun langsung mengambil botol minum di nakas dan membantu Jeno untuk minum.

"Hyung."

"Hhmm."

"Yang lain ?"

"Mereka sudah masuk ruangan lebih awal darimu. Luka mereka kurang lebih sama."

"Karina ?"

"Tenggorokanya masih sakit di pakai menelan. Sesekali masih sesak juga. Kau juga harus istirahat lagi, masih tengah malam."

"Hyung."

Yeonjun melihat lagi kearah Jeno.

"Maaf."

"Kecelakaan siapa yang tau dan siapa yang mau. Yang terpenting kau selamat. Sudah malam, ayo tidur."

Yeonjun membenarkan posisi selimut Jeno. Entah kenapa lenganya bergerak begitu saja untuk mengusap kepala dan surai rambut Jeno. Jeno sendiri langsung menutup matanya, dan merasakan sentuhan lembut kakanya.

"Aku pikir sudah tidur."

"Kenapa malah kembali lagi ?"

"Bisa memangnya aku tidur enak dirumah ?"

Yeonjun dan Hyunjin tersenyum sendiri melihat Jeno yang cepat terlelap. Mereka jadi ingat dulu Jeno kecil selalu menempel pada Yeonjun. Apa - apa harus bersama dengan Yeonjun, apa yang Yeonjun lakukan selalu ingin Jeno lakukan juga. Dan dulu Jeno secengeng itu, tapi sekarang malah kebalikanya.

"Dulu diminta makan sayur saja menangis."

"Apa - apa pasti Hyung yang dicari duluan. Junnie Hyung dimana ? Junnie Hyung kemana ?"

"Kau ingat dulu dia sekurus dan sekecil apa ?"

"Hyung benar, sampai rasanya terlihat sangat rapuh. Tapi lihat sekarang, tubuhnya malah yang terbagus di antara kita."

"Pergi tidur di kamar, sudah larut malam."

"Hyung tidur disini ?"

"Takutnya Jeno bangun dan butuh sesuatu. Cepat masuk kedalam."

"Ne."

Hyunjin akhirnya masuk kedalam kamar tidur. Sedangkan Yeonjun sepertinya akan tidur di sofa, atau mungkin tetap tidur di kursi yang sedang dia gunakan.

"Kalian berdua tumbuh dengan sangat baik."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
UniteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang