#REMIND#

143 24 7
                                    

"Kenapa aku harus ikut ada disini lagi?"

"Eomma kan tidak mau oppa sendirian dirumah."

"Tapi tidak harus aku ikut menemani eomma bekerja begini. Aku malah seperti anak ayam yang tidak bisa jauh dari induknya."

Sejak tadi Yeonjun tidak berhenti protes. Pasalnya setelah keluar dari rumah sakit beberapa waktu lalu, tiap kali tidak ada anggota keluarga dirumah Yeonjun akan di bawa oleh Nana. Alasanya, tidak tenang meninggalkan anaknya sendirian dirumah. Padahal Yeonjun baik-baik saja walaupun berada dirumah, ya karena dia bukan bayi yang tidak bisa melakukan apapun sendiri.

"Daripada terus menggerutu. Lebih baik beri semangat untuk kakamu ini."

"Cih! Kaka?"

Yeonjun memandang malas Krystal yang berlalu dari hadapanya. Krystal memulai duluan kegiatan di depan kamera kali ini, kebetulan karena tempat untuknya sudah siap.

 Krystal memulai duluan kegiatan di depan kamera kali ini, kebetulan karena tempat untuknya sudah siap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana?"

Krystal menghampiri Yeonjun lagi setelah selesai. Memang Yeonjun jadi keponakan kesayangan Krystal sepertinya. Sayang untuk di lewatkan menggoda Yeonjun maksudnya.

"Rasanya ingin aku sisir rambutmu!"

"Hey, ini itu namanya styling."

"Akur sehari apa tidak bisa kalian?"

Nana selalu pusing sendiri kalau dua orang itu sudah di satukan. Jenis baku hantam mereka lebih membuat sakit kepala.

 Jenis baku hantam mereka lebih membuat sakit kepala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
UniteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang