Sebenarnya kalian hanya butuh 'Lingkungan' dan 'Orang - Orang' yang tepat.
Kalian mungkin kadang merasa terasingkan, tidak di terima sekitar, di perlakukan tidak adil, atau di acuhkan. Dan hal kurang baik lainnya.
Disisi lain ...
Disaat kalian berad...
"Cepat revisi laporan kemarin, dan berikan padaku!"
"Neeeee."
Sudah beberapa hari ini Yeonjun kembali ke kantor, banyak sekali tumpukan tugas yang harus dia selesaikan. Tapi sesuai perjanjian dengan adiknya, dia tidak akan lembur. Jadi dia harus bekerja lebih cepat. Yeonjun juga sudah mendapat kabar dari Hyunjin, yang katanya dia sudah mengurus Alex. Yeonjun sempat bertanya, apa saja yang Hyunjin lakukan. Tapi jawaban adiknya begitu sederhana, Hyunjin bilang dia hanya berbicara langsung pada Alex.
"Malah kau yang melamun, tadi mengoceh agar pekerjaan cepat selesai."
"Aku juga butuh waktu menarik nafas sejenak hyung."
"Tidak perlu meratapi pekerjaanmu yang menumpuk. Itu sudah takdir, dan itu semua karena ulahmu sendiri."
Yeonjun memutar bola matanya malas. Yeonjun berusaha tetap menjaga dengan baik moodnya, karena dia amat sangat membutuhkan itu.
"Yak!"
Yeonjun sedikit terperanjat kali ini.
"Ramah sekali sapaan dari bos besar kita ini."
"Appa pulang lebih awal."
"Wae?"
"Ada janji."
"Dengan?"
"Banyak tanya!"
"Ish! Semakin terlihat mencurigakan, appa mau selingkuh?"
"Mulutmu!"
#
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mataku ternodai!" Ucap Chaeyeon
"Kami hanya saling membantu, otakmu saja yang kelewat kotor." Ucap Hyunjin
"Dia hanya iri."
Tiga sekawan itu langsung melanjutkan perjalanan mereka menuju gedung rumah sakit, setelah tadi selesai menyimpan kendaraan. Tumben sekali memang mereka datang di waktu yang bersamaan.
"Jangan lupa malam ini." Ucap Chaeyeon
"Aku selalu siap." Timpal Seungmin
"Aku bagaimana keadaan rumah. Kalau tuan putri meminta untuk pulang, maaf saja."
Bukan acara special memang, hanya kumpul bersama saja. Makan malam bersama lebih tepatnya. Saling melepas penat bersama, setelah begitu lama mengurus pasien-pasien mereka.
"Kemarin aku melihatmu." Ucap Seungmin
"Aku kemarin di rumah."
"Bukan nuna."
"Aku? Kemarin, aku di rumah sakit. Jelas kau akan melihatku."
"Maksudku tidak spesifik benar-benar kemarin. Aku melihatmu keluar dari cafe dan berbicara dengan seorang laki-laki yang menggunakan masker. Temanmu?"