"Dia masih hidup."
"Dia nampak sehat juga."
"Berarti tidak ada yang perlu di khawatirkan."
Ingin sekali rasanya Yeonjun memenggal kepala 2 orang yang baru saja masuk keruangannya.
"Pergi kalian !"
"Hargai usaha kami meluangkan waktu untuk bos kami tercinta."
"Cih ! Tutup mulutmu !"
Eunwoo dan Soobin langsung duduk di dekat ranjang Yeonjun, setelah menyimpan sedikit bingkisan penuh cinta di atas meja. Tidak jauh - jauh sebenarnya apa yang mereka lakukan setelahnya. Banyak hal yang mereka bahas, dari hal yang terjadi dan juga masalah pekerjaan. Monoton sekali memang, tapi ya mau bagaimana hanya itu hal yang bisa mereka bahas.
"Makanya yang di perbagus itu teknik beladiri bukanya temprament mu !"
"Tidak perlu menggurui ku Hyung."
"Sudah tidak ada yang mau mengurus mu ? Sepi sekali, di coret dari kartu keluarga ?"
"Terserah kalian mau bicara apa."
Sudah terlalu lelah untuk berdebat, Yeonjun lebih memilih membiarkan mereka melakukan apapun yang mereka mau.
"Kau harus cepat sembuh, agar nanti saat sidang kau bisa datang."
"Mau cepat sembuh bagaimana Hyung, kalau support sistemnya seperti kalian berdua."
"Dia hanya malu untuk mengakui kita sebagai best support sistem Hyung."
"Gengsinya memang tinggi bos kita ini. Ah iya, Jeno bagaimana ? Bukanya dia terjun bebas untuk menyelamatkan rubah merah yang tenggelam ?"
Sudah tidak terhitung berapa kali Yeonjun mengelus dadanya, rasanya bajunya bisa transparat lama-lama dia usap.
"Hanya demam dan kelelahan, sudah kembali bekerja juga."
"Ada tamu ternyata."
Hyunjin baru saja masuk keruangan Yeonjun, sebenarnya ya yang menjaga Yeonjun hari ini Hyunjin. Hyunjin langsung duduk di sofa dan ikut dalam obrolan 3 orang disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unite
FanfictionSebenarnya kalian hanya butuh 'Lingkungan' dan 'Orang - Orang' yang tepat. Kalian mungkin kadang merasa terasingkan, tidak di terima sekitar, di perlakukan tidak adil, atau di acuhkan. Dan hal kurang baik lainnya. Disisi lain ... Disaat kalian berad...